Oknum DPR Minta Jatah
Dahlan Serahkan Dua Nama Oknum DPR Pemeras ke BK
Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyerahkan dua nama oknum anggota DPR yang melakukan pemerasan kepada Direksi BUMN
Penulis:
Ferdinand Waskita

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyerahkan dua nama oknum anggota DPR yang melakukan pemerasan kepada Direksi BUMN ke Badan Kehormatan(BK) DPR.
"Saya serahkan sepenuhnya pada BK untuk membuka nama-nama tersebut," kata Dahlan Iskan usai melakukan pertemuan dengan BK di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/11/2012).
Namun, Dahlan Iskan enggan mengungkap nama-nama oknum anggota DPR yang melakukan pemerasan tersebut. Dahlan menyerahkan semuanya kepada Badan Kehormatan (BK) DPR untuk diproses.
Dahlan mengaku menyerahkan dua nama oknum anggota DPR serta tiga peristiwa terjadinya pemerasan tersebut. Selain itu, ia juga mengungkapkan perusahaan BUMN dengan nama pejabatnya serta jumlah nominal uang dalam peristiwa tersebut. Namun, Mantan Dirut PLN itu tetap tidak mau mengungkap inisial maupun nama anggota DPR itu.
"Kalau hari ini saya tak sebutkan nama itu didepan anda karena saya serahkan kepada BK," ujarnya.
Dahlan mengaku bila kedatangan ke Gedung DPR untuk memenuhi panggilan BK. Namun, hal itu bukan inisiatif ia mengadu permasalahan tersebut.
"Karena di tatacara ada orang mengadu dan ada orang diundang, semangat saya kesini bukan semangat bersih-bersih rumah tangga orang lain," katanya.
Dahlan mengatakan yang utama adalah membersihkan BUMN yang ia pimpin.
"Saya tahu BUMN dikenal sarang korupsi , sarang permainan, saya juga memposisikan diri bahwa di rumah tangga saya tidak kalah serunya, jangan ada kesan saya lebih rajin membersihkan rumah tangga orang," katanya.
Dahlan mengatakan bahwa sempat terucap sekitar 10 peristiwa pemerasan.
"Jadi itu sekitar 10, sehingga bisa 8 atau 9 atau 11 peristiwa," katanya.
Berita Terkait: Oknum DPR Minta Jatah