Senin, 13 Oktober 2025

Pemuda Mabuk Rusak Mapolsek Laenmanen

Tiga oknum pemuda di Uabau, Kecamatan Laenmanen-Belu, yang tengah mabuk berat merusakkan Kantor Mapolsek Laenmanen

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Pemuda Mabuk Rusak Mapolsek Laenmanen
Ilustrasi pemuda mabuk

Laporan Wartawan Pos Kupang, Fredy Hayong

TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA--Tiga oknum pemuda di Uabau, Kecamatan Laenmanen-Belu, yang tengah mabuk berat merusakkan Kantor Mapolsek Laenmanen. Pasalnya, oknum pemuda mabuk ini merasa tidak puas terhadap tukang ojek yang membonceng salah seorang penumpang ketika dimintai uang tidak dikasih, namun mengadukan pemalakan itu ke Mapolsek setempat. Bahkan salah seorang anggota Mapolsek Laenmanen atas nama, Umbu, dikejar dan mengamankan diri di ruang sel mapolsek setempat.

Camat Laenmanen, Wilhelmus Laka, ketika dikonfirmasi Pos Kupang dari Atambua ke Laenmanen, Kamis (22/11/2012), membenarkannya. Wilhelmus menjelaskan, kasus itu terjadi pada Rabu (21/11/2012), sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu, tiga oknum pemuda sedang minum miras di Cabang Desa Uabau. Ketika itu, muncul ojek yang mengangkut salah seorang bapak dari Areo menuju Uabau. Ketiga oknum pemuda ini lantas memalak sang ojek meminta uang Rp 5.000. Namun, jelas Wilhelmus, tukang ojek bersama bapak tersebut mengaku tidak memiliki uang, lalu salah satu dari oknum pemuda mabuk menampar tukang ojek. Kontan saja sang ojek melaporkan kasus pemalakan itu ke pos Mapolsek Laemanen dan diterima anggota bernama Umbu.

Umbu pun turun ke TKP, namun dua pemuda melarikan diri, sementara satunya membonceng salah seorang wanita. Karena oknum pemuda tersebut lari, Umbu mengejarnya.

"Jadi, Pak Umbu kejar pengendara yang memuat penumpang wanita. Mungkin karena takut, oknum pemuda ini menghentikan kendaraan, apakah mendorong sampai jatuh sehingga lebih cepat dia melarikan diri itu sedang dalam penyelidikan. Tapi saat berhenti itu, anggota polisi Pak Umbu, juga dengan kecepatan tinggi, rupanya ban motor mengenai kaki wanita itu. Dan malam itu juga korban wanita ini langsung diberikan pertolongan di Puskesmas Uabau," jelas Wilhelmus.

Informasi bahwa wanita itu ditabrak polisi, ketiga oknum pemuda mabuk itu lantas mengejar Umbu sampai dia meninggalkan kendaraannya di cabang Uabau untuk menyelamatkan diri di Mapolsek. Karena merasa terancam, Umbu bersembunyi di ruangan sel mapolsek. Tiga pemuda ini kemudian menumpahkan kekesalannya dengan melempar kantor Mapolsek.

"Jadi mereka langsung melempar, 14 kaca jendela polsek rusak. Setelah itu mereka melarikan diri. Saya bersama beberapa tokoh masyarakat Uabau juga Kapolsek malam kejadian itu bersama anggota dari Polres Belu langsung melakukan pendekatan dengan keluarga korban wanita itu dan setelah berobat di Puskesmas Uabau lantas dirujuk ke Puskesmas Nurobo. Kami sampai jam 01.00 Wita dini hari melakukan pendekatan dengan orangtua oknum pemuda untuk mereka menyerahkan diri secara baik-baik. Dan malam itupun langsung diambil lalu dibawa ke Mapolres Belu untuk proses lebih lanjut," katanya.*

Dua Kasat ke Lokasi

WAKAPOLRES Belu, Kompol Wiranto Yuwono, menjelaskan, kasus pelemparan Mapolsek Laenmanen itu bermula dari pengaduan warga soal pemalakan oleh pemuda mabuk. Pemuda mabuk itu merasa tidak puas terhadap pengaduan itu sehingga melampiaskannya dengan melempari gedung mapolsek.

"Anggota dari Polres Belu dipimpin Kasat Intel dan Kasat Reskrim sudah turun ke lokasi malam kejadian itu. Penyebabnya tiga oknum pemuda mabuk memalak tukang ojek. Kita sementara selidiki lebih jauh kasus ini," kata Wiranto. *

Baca Juga  :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved