Calon Presiden 2014
Anas Urbaningrum Tidak Berniat Jadi Calon Presiden
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak berminat menjadi calon presiden. Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak berminat menjadi calon presiden. Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan Anas ingin membesarkan partai berlambang mercy itu.
"Anas tidak berminat, karena dia mau membesarkan partai Demokrat supaya dapat 30 persen. Saya sudah bertanya-tanya berkali-kali kepada Anas," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12/2012).
Nurhayati mengungkapkan Anas dalam berbagai kesempatan belum pernah berbicara mengenai pencapresan. Sebagai Ketua Umum, lanjut Nurhayati, Anas memiliki kewajiban untuk membesarkan partai. "Setiap turun kebawah tidak pernah berbicara calon presiden," ujarnya.
Mengenai adanya dugaan kasus hukum, sehingga Anas enggan mencalonkan diri sebagat presiden, Nurhayati belum melihat hal itu. Ia yakin Anas tidak terlibat kasus hukum.
"Saya tanya dia tenang, pertama dia tidak terlibat, dia yakin bahwa kebenaran akan muncul," imbuhnya.
Ia juga mengatakan saat ini Demokrat belum menentukan calon presiden dan wakil presiden untuk pilpres 2014 mendatang. Sebab, Demokrat masih fokus untuk pemenangan 2014.
"Belum (bicara tokoh), itu majelis tinggi, saya kira pertengahan 2013," kata Nurhayati.
Nurhayati mengungkapkan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan arahan sehingga partainya yakin untuk meraih suara hingga 30 persen.
"Terus menerus dukungan dari pak SBY saya yakin, kita akan mampu memenangkan, saya yakin PD masih menjadi harapan masyarakat, meskipun ada 12 kader yang terlibat korupsi itukan indvidu," kata dia
Nurhayati malah mengatakan istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono pantas menjadi calon presiden. "Ibu Ani pantas," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan konstitusi setiap warga negara menjadi calon presiden. Termasuk Ani Yudhoyono.
"Kalau masyarakat menghendaki ya kenapa tidak," pungkasnya.
Klik: