Minggu, 10 Agustus 2025

Demo Perangkat Desa

Hercules Datang Jalanan Lancar

Ia terlihat diikuti ratusan orang saat berjalan kaki menuju Gedung Depan Perwakilan Rakyat (DPR)

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Hercules Datang Jalanan Lancar
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Ribuan perangkat desa berunjuk rasa di depan Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Mereka menuntut agar DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Desa. Dalam RUU ini diatur beberapa poin seperti alokasi anggaran untuk desa dan kesempatan perangkat desa untuk menjadi pegawai negeri sipil. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Sosok pria setengah baya berbaju loreng bercorak ala milter dan bertopi baret merah itu terlihat datang dari arah Slipi. Ia terlihat diikuti ratusan orang saat berjalan kaki menuju Gedung Depan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Pria itu adalah Hercules, Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). Selang beberapa waktu, ia tiba di depan gerbang Gedung DPR, berbaur dengan ribuan perangkat desa yang datang dari sejumlah penjuru tanah air untuk berdemo menuntut agar status mereka segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mereka juga meminta penuntasan pembahasan rancangan Undang Undang tentang perangkat desa oleh DPR.

Hercules menyebut, datang ke DPR juga untuk menjaga aksi ribuan buruh agar berlangsung tertib. Aksi demo memang sempat merugikan kepentingan umum. Tol dalam kota (Semanggi-Slipi) ditutup, mulai pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB.

Setelah itu, tol sempat dibuka dan kondisinya mulai lancar. Namun, setelah salat Jumat usai, massa kembali memadati ruas jalan di depan Gedung DPR/MPR, dan kembali memasuki tol dalam kota.

Herculs kemudian membubarkan aksi para pamong desa yang menutup jalan tol. Ia meminta para Kades naik ke Jalan Gatot Subroto dan masuk ke Gedung DPR. "Ayo naik-naik," kata Hercules.

Para pengunjuk rasa yang tengah duduk-duduk, bahkan tiduran, menurut perintah Hercules itu. Para perangkat desa itu segera naik ke ruas arteri dan masuk ke Gedung DPR. Setelah para kades menyingkir, kendaraan pun mulai bergerak. Arus tol dari arah Cawang menuju Slipi mulai lancar.

"Kami membantu polisi agar mereka tidak memblokir jalan tol karena membuat macet. Saya minta mereka untuk tidak menutup jalan tol, Alhamdulillah mereka mau dengar," ujar Hercules.

Sambil menenangkan massa, Herkules kemudian mengarahkan agar pendemo menyingkir dari jalan raya. Massa dibantu oleh anggota GRIB kemudian menjebol pintu pagar DPR. Pendemo akhirnya bisa masuk ke halaman DPR.

"Kami tadi sudah halau teman-teman untuk tidak memblokir jalan, makanya kami jebol pagar DPR supaya teman-teman bisa masuk ke halaman, sehingga tidak memenuhi jalanan supaya tidak buat kemacetan," katanya.

Pun, Aksi demo semakin memanas sekitar pukul 14.30 WIB. Tak lama setelah meringsek masuk ke halaman gedung DPR/MPR, massa perangkat desa kembali keluar gedung dan memblokir ruas jalan tol dalam kota dan jalur arteri.

Massa bahkan nekat mengalihkan rute kendaraan pribadi dan angkutan umum seperti busway masuk ke halaman gedung wakil rakyat tersebut.

Melihat kejadian itu, polisi tidak tinggal diam. Barisan aparat kepolisian langsung membentuk barikade. Pasukan pengendali massa langsung keluar dari Gedung DPR/MPR dan mememukul mundur massa perangkat desa.

Massa perangkat desa yang berada di jalan tol melempari batu ke arah petugas. Saat itu juga, petugas membalasnya dengan melepaskan tembakan gas air mata. Bahkan kendaraan taktis Baracuda juga dikerahkan untuk mencerai beraikan massa pendemo.

Sebanyak 14 orang perangkat desa yang ikut berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR diamankan petugas. Mereka kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan