Calon Presiden 2014
Lalu Mara: Pengamat Politik J Kristiadi Seperti Provokator
Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satria Wangsa berpendapat kritik keras pengamat politik, J Kristiadi
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Widiyabuana Slay

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Golkar Lalu Mara Satria Wangsa berpendapat kritik keras pengamat politik, J Kristiadi, terhadap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sangat tidak beralasan dan cenderung provokatif.
"Sebagai peneliti J Kristiadi harusnya bersikap fair, tidak membawa kepentingan tertentu. Sebagai lembaga, CSIS kan publik tahu kredibilitas lembaga ini.J kristiadi sebagai peneliti sudah bertindak sebagai provokator," kata Lalu Mara dalam keterangan tertulis ke Tribunnews.com, Minggu (23/12/2012).
Dalam diskusi "Capres Golkar" akhir pekan lalu di gedung DPR RI, J Kristiadi, menyebut jika pencalonan Ical sebagai presiden pada Pilpres 2014 dipaksakan maka akan membuat Golkar berantakan. Ini terkait surat ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPP Golkar Akbar Tandjung terkait pencalonan Ical sebagai capres 2014.
Menurut Lalu Mara komentar J Kristiadi cenderung merusak. Apalagi sebagai peneliti sebaiknya dia melihat data juga. "Selama 3 tahun Pak Aburizal Bakrie menjabat ketua umum Partai Golkar tahapannya dan capaiannya jelas dan sistematis. Dilihat dari hasil survey, grafik peningkatan dalam elektabilitas terus melonjak. Dan semua hasil survey menempatkan Partai Golkar di posisi teratas," kata Lalu Mara.
Demikian juga, lanjut Lalu Mara, pada elektabilitas capres yang diusung Partai Golkar juga terus menanjak. "Dan Pak Aburizal Bakrie yang baru tiga tahun menjabat sebagai ketua umum partai politik masuk empat besar," kata dia.
Dijelaskan hasil ini tentu menggembirakan, tetapi tak harus membuat kader Golkar jumawa atau lupa diri.
"Tapi sebaliknya terus bekerja dan bekerja sehingga sukses ke 4 dalam catur sukses bisa tercapai," kata dia.
Penetapan Capres Golkar melalui mekanisme resmi Partai Golkar, menurut dia, yakni dengan Rapimnas tahapannya pun jelas. DPD I sebagai peserta membawa aspirasi DPD di bawahnya yakni DPD II. Dan tahapan lainnya juga jelas.
"Pada Rapimnas II, Oktober 2011, bahwa keputusannya Merekomendasikan pencalonan Pak ARB sebagai Capres tahun 2014 dari Partai Golkar," kata dia.
Demikian pula, lanjut Lalu Mara, ada jeda waktu lebih dari 6 bulan sebelum ditetapkan pada Rapimnas III, Juni 2012, sebagai Calon Presiden tahun 2014 dari Partai Golkar.
"Jadi tahapannya sangat jelas, aspirasi dari bawah, terus dari tahapan rekomendasi sampai penetapan. Dan setiap Rapimnas Ketua Wantim juga selalu hadir," kata Lalu Mara.
Dia menilai sebagai peneliti, J Kristiadi sudah bersikap personal, tendensius. "Dia tak ubahnya seorang provokator, punya agenda tersembunyi," kata Lalu Mara.
NASIONAL POPULER