Senin, 25 Agustus 2025

Sering Ganti Ponsel Bahayakan Kesehatan

Sering ganti ponsel dan ponsel lama dibuang maka banyak sampah elektronik dan berdampat pada kesehatan karena dapat mengeluarkan gas beracun.

Penulis: Agustina Rasyida
zoom-inlihat foto Sering Ganti Ponsel Bahayakan Kesehatan
Tribun Timur Edi Sumardi

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat lingkungan Gabriel Andari Kristanto,mengingatkan kepada para penggila gadget. Mereka yang sering ganti ponsel atau barang elektronik lainnya menyumbang dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan.

Karena ponsel terbuat dari plastik, sedangkan plastik berasal dari olahan minyak bumi. Jika sering ganti ponsel dan ponsel lama dibuang, bukan tak mungkin Jakarta dipenuhi sampah elektronik dan berdampat pada kesehatan karena dapat mengeluarkan gas beracun.

"Saya tekankan think before you buy, jadi sebelum jadi sampah, mikirkan matang-matang apakah kita akan menambah sampah lagi demi fitur ponsel yang bisa ini, itu?" katanya.

Sampah merupakan barang atau benda yang tidak terpakai lagi, seperti daun, kertas, sisa dapur, maupun sisa barang kebutuhan rumah tangga. Termasuk elektronik, seperti televisi, radio, maupun ponsel yang tidak digunakan lagi.

"Komposisi sampah itu bisa berupa plastik, gelas, logam, kain, organik, dan lainnya," ujarnya lagi.

Jika sampah dibiarkan menumpuk atau dibuang sembarangan akan berdampak negatif. Yaitu pencemaran air (sungai, lau), pencemaran udara, dan ketika membakar sampah pun bisa menghasilkan gas-gas beracun bagi kesehatan manusia yang bersifat karsinogenik, penyebab kanker. Di sisi lain, menurut Andari, kita dapat memanfaatkan sampah. Seperti membuat kompos, pemanfaatan kembali atau bahan baku industri daur ulang, bahkan menghasilkan sumber energi (RDF = refused derived fuel).

"Kalau krisis energi minyak terjadi, sampah bisa diolah menjadi sumber energi berikutnya," papar dosen Teknik Lingkungan Universitas Indonesia tersebut.

Begitu pula dengan penggunaan sterofoam yang susah diurai, karena sterofoam ini berbeda dengan plastik. Meski ada beberapa industri kecil yang memanfaatkan atau recycle sterofoam, tetapi Andari mengimbau agar menghindari penggunaannya. Kita bisa menyiasatinya dengan membawa wadah makan atau minum sendiri, dan usahakan makan di tempat. Karena jika take away akan menggunakan sterofoam.

"Hidup hemat untuk mencintai lingkungan bisa dilakukan dengan jangan buang sampah sembarangan, dan memilah sampah," tutupnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan