Jokowi Minta Penjual Ginjal Menemuinya
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengaku belum tahu ada warga DKI yang menjual ginjal untuk menebus ijazah sekolah di Bogor, Jawa Barat.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum tahu ada warga DKI yang menjual ginjal untuk menebus ijazah sekolah di Bogor, Jawa Barat.
Namun, jika benar ia kesusahan menebus ijazah anaknya, tidak ada salahnya ia menemui gubernur.
"Saya enggak tahu. Suruh ke saya saja langsung," ujarnya usai melantik 415 pejabat eselon III di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Hal berbeda diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Basuki, orang tersebut hanya mencari sensasi.
"Enggak perlu (ditemui), itu mah ngarang-ngarang saja. Lapor ke kami aja, kirim surat. Ijazah apa? SD, SMP? Bikin surat aja ke sini. Itu mah cuma mau politik aja. Lu enggak usah tulis tuh berita dia," tutur Basuki.
Diberitakan sebelumnya, Sugianto (45), warga Kalideres, Jakarta Barat, memegang poster menjual ginjalnya di Bundaran HI.
Ia rela menjual organ tubuhnya demi menebus ijazah anaknya, Sarah Milenda Ayu di Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung, Bogor, Jawa Barat. (*)