Kejamnya Sang Cucu, Bunuh Nenek Kandung Secara Sadis
Satu bukti kalau uang adalah segalanya dan tak ada uang bisa berakibat pembunuhan bahkan masih keluarga
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Satu bukti kalau uang adalah segalanya dan tak ada uang bisa berakibat pembunuhan bahkan masih keluarga sendiri pun ikut dibunuh. Seorang nenek, Nigorisawa Tsuyako (94) di Midorigaoka, kota Toyonaka, Osaka tanggal 6 Januari lalu dibunuh cucunya sendiri, Tsutsusaki Hiroshi (37).
Menurut keterangan polisi, Senin (13/1/2014) siang, kejadian pembunuhan sang nenek 6 Januari sore lalu. Nenek itu dicekik lehernya, disiram air dan dihabiskan nyawanya dengan menggorok lehernya dengan pisau.
Setelah pembunuhan tersebut diketahui polisi tanggal 10 Januari 2014 karena laporan masyarakat sekitar rumah bau mayat, curiga pula tak kelihatan kehidupan sang nenek di rumah tersebut, maka hari itu juga polisi membuat surat penggeledahan rumah untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara sang cucu sudah kabur dari rumah tersebut. Polisi pun mengeluarkan surat penangkapan.
Minggu (12/1/2014) sekitar pukul 16.00 waktu setempat sang cucu membunuh dirinya sendiri dengan meloncat ke rel kereta api dan ditabrak kereta api hingga langsung meninggal dunia, di stasiun Kakogawa, perfektur Hyogo.
Dari HP nya diketahui polisi sang cucu menyesali perbuatan membunuh neneknya , "Sumimasen" (Saya Minta Maaf) yang masih muncul di rekaman film yang ada di ponselnya sendiri.
Polisi belum tahu apa motif pembunuhan cucu kepada neneknya tersebut. Keduanya adalah orang yang tidak bekerja, baik nenek maupun cucunya.