Minggu, 16 November 2025

Rachmat Gobel Ajak Ketua Dewan Umum Partai Liberal Jepang ke Mojokerto

Pimpinan Jepang khususnya Ketua Dewan Umum partai liberal Jepang (LDP), Toshihiro Nikai, diajak berkunjung ke Mojokerto oleh Rachmat Gobel.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Toshihiro Nikai, Ketua Dewan Umum Partai Liberal (LDP). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pimpinan Jepang khususnya Ketua Dewan Umum partai liberal Jepang (LDP), Toshihiro Nikai, diajak berkunjung ke Mojokerto oleh Rachmat Gobel untuk menyaksikan lahan persiapan pertanian di sana, menggunakan teknologi Jepang, yang akan menghasilkan beras premium enak di Indonesia.

"Benar saat saya berkunjung ke Jakarta akhir Juli lalu bertemu Rachmat Gobel dan saya diajak olehnya berkunjung ke Mojokerto untuk melihat tanah pertanian di sana yang akan dijadikan tanah pertanian yang baik guna menghasilkan padi dan beras yang baik," papar Nikai dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com baru-baru ini di kantornya.

"Saya juga sempat tanya apakah Gobel akan menjadi menteri dalam kabinet mendatang, dijawabnya wah saya tak tahu. Yang lebih hebat dan lebih senior dari saya masih banyak dan mereka lah yang akan masuk ke kabinet mendatang, kata Gobel begitu," kata Nikai.

Pembicaraan dengan Gobel juga menyangkut energi dan Nikai pun juga bersedia kerja sama antara Indonesia-Jepang untuk melakukan kerja sama di bidang energi lebih baik lagi.

"Gobel mengatakan energi masih kekurangan di Indonesia maka perlu dikembangkan lebih banyak lagi misalnya energi biomas, panas bumi, tenaga air, tenaga matahari dan sebagainya," ujarnya.

Selain itu Gobel juga berharap agar teknologi dan investasi Jepang lebih banyak lagi masuk ke Indonesia agar perkembangan perekonomian dan kesejahteraan Indonesia dapat lebih baik lagi di masa mendatang.

Terkait Mojokerto, menurut Nikai, Gobel mengajaknya pergi ke sana karena ada lahan pertanian untuk membuat beras yang sangat baik berkat bantuan teknologi Jepang juga. Bahkan diupayakan hasil produksinya tidak akan bersisa, alias semuanya akan terpakai dan berguna dari hasil panen padi sampai kepada beras (Zero Gomi).

"Saya salut Gobel mengerti Jepang dengan baik dan kami menyampaikan bahwa kerja sama dengan perusahaan kecil menengah (UKM) Jepang sangatlah penting karena mereka sangat kuat dan spesialis. Di Jepang ada sedikitnya 4,3 juta UKM, kerjasamanya sangat baik dan dibantu pula oleh Bank Sentral Jepang (BOJ). Tetapi sejak partai demokrat (DPJ) dulu berkuasa kegiatan mereka sempat terhenti, tetapi kini sudah kembali pulih dan aktif beroperasi dengan baik berkat bantuan BOJ juga yang menyalurkan kredit ke bank-bank kecil di daerah untuk kemajuan UKM Jepang tersebut," ungkapnya.

Itulah sebabnya Nikai yakin Jepang dan Indonesia yang memiliki banyak kemiripan termasuk di dunia pertanian, perlu kerja sama dengan lebih baik lagi di masa mendatang terutama dengan kabinet yang baru nantinya. Nikai pun berharap presiden baru Jokowi dapat segera berkunjung ke Jepang setelah dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved