Senin, 17 November 2025

Demonstrasi Gen Z di Meksiko Berujung Ricuh, Protes Berawal dari Pembunuhan Wali Kota Manzo

Demonstrasi yang diorganisir kelompok pemuda Gen Z di Mexico City, Meksiko berujung ricuh. Sebanyak 120 orang terluka.

YouTube New York Post
DEMONSTRASI GEN Z - Demonstrasi Gen Z yang terjadi di Meksiko berujung ricuh pada Sabtu (15/11/2025). Aksi ini untuk memprotes pembunuhan besar-besaran, termasuk pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo beberapa minggu lalu - yang menyerukan tindakan tegas terhadap kartel. 

Ringkasan Berita:
  • Demonstrasi Gen Z di Meksiko pada Sabtu (15/11/2025) berujung ricuh.
  • Aksi ini untuk memprotes pembunuhan besar-besaran, termasuk pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo beberapa minggu lalu.
  • Pihak berwenang telah menangkap 20 orang atas kejahatan termasuk perampokan dan penyerangan.
  • Sementara 120 orang - 100 di antaranya petugas polisi - terluka dalam bentrokan.

TRIBUNNEWS.COM - Demonstrasi besar-besaran terjadi di Meksiko pada Sabtu (15/11/2025).

Demonstrasi yang diorganisir oleh pemuda Generasi Z atau Gen Z ini dilakukan untuk memprotes kejahatan kekerasan dan pemerintahan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.

Protes yang dilakukan oleh ribuan ini berujung ricuh, dengan para demonstran membongkar sebagian penghalang yang melindungi Istana Nasional, tempat tinggal Sheinbaum.

Polisi yang menjaga kompleks tersebut menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Pihak berwenang telah menangkap 20 orang atas kejahatan termasuk perampokan dan penyerangan, kata kepala keamanan Mexico City, Pablo Vazquez kepada wartawan.

Sementara 120 orang - 100 di antaranya petugas polisi - terluka dalam bentrokan selama protes antipemerintah di Mexico City, kata polisi.

Aksi bermula ketika kelompok Gen Z, yang mendapatkan dukungan dari warga yang memprotes pembunuhan besar-besaran, termasuk pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo beberapa minggu lalu - yang menyerukan tindakan tegas terhadap kartel.

Dikutip dari BBC, para pengunjuk rasa melambaikan spanduk berisi pesan termasuk "Kita semua adalah Carlos Manzo", sementara yang lain mengenakan topi koboi sebagai penghormatan kepadanya.

Manzo ditembak pada tanggal 1 November saat ia menghadiri festival Hari Orang Mati.

Ia dikenal karena berbicara terbuka tentang geng pengedar narkoba di kotanya dan kekerasan kartel.

Dia menuntut tindakan tegas terhadap anggota kartel bersenjata yang meneror negara.

Baca juga: Presiden Meksiko Alami Pelecehan Seksual di Depan Umum, Sempat Tidak Sadar Sedang Dilecehkan

Sheinbaum telah bertindak melawan kartel, tetapi menolak seruan untuk perang habis-habisan melawan narkoba.

Upaya-upaya sebelumnya yang dilakukan oleh para pendahulunya telah berakhir dengan hasil yang berdarah.

Dibiayai dari Luar Negeri

Awal pekan ini, Presiden Sheinbaum mempertanyakan motivasi demonstrasi tersebut dan mengatakan dalam konferensi pers rutinnya di pagi hari, protes tersebut "tidak organik" dan "dibiayai".

"Ini adalah gerakan yang dipromosikan dari luar negeri untuk melawan pemerintah," kata Presiden Meksiko, dikutip dari DW.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved