Sedikitnya 39 Kasus Keluhan Masyarakat Kepada Yakuza Jepang Kudokai
Paling banyak adalah penarikan uang proteksi (mikajimeryo) yang banyak dilakukan oleh para anggota Yakuza
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah penggerebegan kantor mafia Jepang - Yakuza - terbesar di selatan Jepan, Fukuoka, kelompok Kudokai, sampai dengan 21 September 2014 telah muncul sedikitnya 39 keluhan masyarakat terhadap kelakuan organisasi kejahatan Jepang tersebut. Umumnya adalah pemerasan, kekerasan dan pengancaman dengan segala cara dari Kudokai kepada masyarakat.
"Kami telah selidiki dan juga menerima banyak keluhan dari masyarakat setelah kedua pimpinan Kudokai kami tangkao," papar sumber Tribunnews.com siang ini (23/9/2014.
Menurut sumber tersebut, pihak kepolisian Kitakyushu dan Fukuoka telah menerima keluhan dari sedikitnya 39 sumber anggota masyarakat dengan berbagai keluhan dan konsultasi.
Paling banyak adalah penarikan uang proteksi (mikajimeryo) yang banyak dilakukan oleh para anggota Yakuza tersebut. Ada pula ancaman, dan kekerasan dilakukan mereka.
Lebih menarik lagi ada satu orang anggota Kudokai yang berkonsultasi dengan polisi berupaya untuk meninggalkan kelompok Yakuza itu, tetapi masih ketakutan untuk dibunuh atau balas dendam dari anggota lain apabila dia ke luar dari Kudokai.
Satoru Nomura (67) bos (Ketua) Kudokai ditangkap polisi 9 September lalu dengan tuduhan pembunuhan 18 Februari 1998 (ditembak di depan night-club di Kokura-kita) terhadap seorang lelaki Kitakyushu, Kunihiro Kajiwara (70), saat itu sebagai Kepala Koperasi Perikanan Kitakyushu.
Orang nomor dua Kudokai, Fumio Tanoue, 58, dua hari sebelumnya juga telah ditangkap polisi sebelum menangkap Nomura.
Sebelumnya empat anggota Kudokai telah ditangkap atas kasus tersebut tahun 2002. Tetapi setelah melengkapi dengan bukti dan polisi merasa kuat menangkapnya, barulah 9 September lalu Nomura ditangkap polisi di kantornya tanpa perlawanan apa pun.
Pembunuhan berlatar belakang uang karena Koperasi tersbeut mendapat sejumlah uang besar dan pihak Kudokai tampaknya ingin ikut pula mendapatkan rejeki kue" tersebut tetapi ditolak mentah-mentah oleh pihak Koperasi.
Menurut data kepolisian perfektur Fukuoka per 31 Desember 2013 jumlah anggota Kudokai yang tercatat ada 560 orang termasuk yang tinggal di luar perfektur Fukuoka.
Juli 2014 pihak Treasury Amerika Serikat mem-bl;ack-list kan Kudokai khususnya Nomura dan Tanoue.
Saat ini jumlah anggota Yakuza di jepang tercatat sekitar 53.000 anggota dan diperkirakan akan terus berkurang jumlahnya karena menjadi anggota Yakuza saat ini jauh semakin sulit mencari uang di Jepang sehingga beberapa di antaranya lari mencari uang di luar Jepang termasuk di Indonesia dengan cara antara lain pencucian uang (money laundering) di Indonesia.
Informasi lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in