Warga Jepang Latihan Menghadapi Tsunami
Rabu (5/11/2014) hari ini di banyak tempat di Jepang dilakukan berbagai pelatihan pencegahan bencana alam.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rabu (5/11/2014) hari ini di banyak tempat di Jepang dilakukan berbagai pelatihan pencegahan bencana alam. Pengumuman didengungkan ke satu area kabupaten dengan speaker bahwa ini adalah latihan pencegahan bencana.
Hal serupa dilakukan di Perfektur Wakayama dan Perfektur Aichi, dengan asumsi tsunami disebabkan oleh gempa bumi daerah lipatan Nankai. Warga melarikan diri ke bukit tempat penampungan yang telah ditentukan. Murid, guru, satpam dan anggota masyarakat semua ikut serta dalam latihan tersebut.
Gempa beserta tsunami besar terjadi 11 Maret 2011 di daerah Tohoku sebelah utara Jepang. Juni 2011 pemerintah Jepang mengeluarkan UU mengimbau agar masyarakat selalu bersiap-siap menghadapi bencana alam terutama tsunami. Mengingat tsunami besar pernah datang di Jepang zaman Edo lalu tahun 1854. Setelah 160 tahun ini diperkirakan tsunami besar akan datang lagi ke Jepang.
Dewan pencegahan bencana alam Jepang memprediksi lipatan Nankai terjadi gempa bumi dan tsunami besar maka sedikitnya akan menghantam sekitar 23 juta manusia atau seperlima penduduk Jepang.
Oleh karena itu seiring pula dengan imbauan kantor PM Jepang mulai 1 hingga 9 November ini dilakukan latihan pencegahan bencana di berbagai tempat di Jepang seperti di Tagaji, Perfektur Miyagi dan di Hirokawa di Perfektur Wakayama. Demikian pula di Nishio, Perfektur Aichi.
Latihan evakuasi juga menggunakan radio pencegahan bencana. Serta 20 prefektur lain dari 212 kota di sekitar pantai Samudera Pasifik, ikut pelatihan pencegahan bencana.