Selasa, 23 September 2025

Ada Mobil dan Kereta Api di Kamar Hotel Esek-esek Jepang

Ada pula mobil VW ukuran sesungguhnya di dalam kamar tidur beserta bangku mobil untuk menyopir.

Editor: Dewi Agustina
Foto MBS TV
Gerbong kereta api dengan lantai kaca di dalam kamar hotel seks di Osaka, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hotel untuk bermain seks atau terkenal di Jepang dengan nama Love Hotel (LV), ternyata tidak hanya sebuah hotel. Berbagai imajinasi manusia tersaji di dalam hotel tersebut yang banyak didatangi para pasangan yang belum menikah atau pasangan selingkuhan untuk kepuasan seks sesaat.

Hotel seks ini ternyata juga menjadikan ruangan kamarnya segala macam model yang menarik dan tidak kita bayangkan sebelumnya. Misalnya di dalam kamar tidurnya ada meja pingpong untuk bermain pingpong bersama. Tentu saja pemukul dan bola pingpong telah disediakan pihak hotel.

Ada pula mobil VW ukuran sesungguhnya di dalam kamar tidur beserta bangku mobil untuk menyopir. Bayangan yang ada bagi pasangan yang menyewa kamar itu, bukan hanya bermain seks di tempat tidur tetapi juga dapat bermain seks di dalam mobil di kamar tersebut.

Lebih menarik lagi ternyata ada kamar yang di dalamnya ada gerbong kereta api. Ada tempat duduk kereta api serta pegangan tangan yang menggelantung di atas gerbong tersebut untuk para penumpang yang berdiri.

Gerbong kereta api tersebut dengan lantai kaca yang dimaksudkan dapat mengintip celana dalam sang wanita. Gerbong kereta tersebut tentu dilengkapi dengan pintu penutup gerbong layaknya kereta api yang sebenarnya.

Tak ketinggalan stiker atau gambar tempel menarik dipasang di berbagai tempat ruangan kamar hotel seks tersebut. Misalnya sebelum memasuki gerbong kereta api itu ada stiker bergambar dan imbauan kata-kata, "Jangan Lupa Gunakanlah Kondom Agar Bersih."
          
Bisa dimaklumi kalau tanpa kondom di dalam gerbong berlantai kaca tersebut setelah berhubungan seks berceceran kotoran akan menyusahkan semua pihak.

Tentu saja seperti biasa, yang namanya hotel seks menyediakan pula tissue, kondom, alat penggetar perangsang bagi wanita dan juga ada bagi pria, serta alat pengikat tangan maupun kaki bagi yang mau bermain seks secara kasar (violence).

Tentu saja harga ruangan beserta fasilitas berbeda satu sama lain. Hotel seks dengan kamar biasa umumnya berkisar 2.500 yen per dua jam. Hanya ruangan kamar dengan toilet menggunakan shower saja.

Namun apabila ruangan yang paling luks termasuk televisi bisa berkaraoke dan fasilitas lengkap lain, harganya pun sekitar 15.000 yen per tiga jam.

Tentu harga-harga tersebut bervariasi berdasarkan lokasi, dekat jauh dengan stasiun kereta api.Hhari biasa Senin-Jumat, berbeda dengan harga di hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur.

Tentu saja hari Sabtu, Minggu dan Libur paling mahal karena saat itu banyak sekali orang yang libur dan berselingkuh. Baik libur sekolah maupun libur kerja.

Para pengguna kebanyakan melakukan perselingkuhan sehingga sangat privacy, kerahasiaan ingin dijaga, maka pola pelayanan pun biasanya berusaha tidak melihat atau tidak langsung berpandangan dengan front office, desk penerima tamu. Sementara identitas mereka sudah kelihatan dari rekaman video yang ada di dalam hotel, baik gambar maupun suara terekam dengan baik.

Para tamu pendatang biasanya malu untuk kelihatan namanya sehingga biasanya saat tamu datang kini banyak hotel seks menggunakan mesin penjual tiket kamar masing-masing. Tinggal uang dimasukkan ke mesin vending tersebut, lalu keluarlah tiket atau kunci kamar dengan nomornya.

Bisa pula kita memilih gambar kamar yang ada di sana, lalu memencet gambar ruangan (kamar) yang kita pilih, lalu membayar ke mesin vending, mendapatkan kuncinya dan naik ke atas, ke kamar pilihan kita sesuai nomor yang kita pilih.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan