Mantan Polisi Berprestasi Kini Berteman dengan Yakuza Jualan Narkoba
Kini setelah pensiun, ternyata mantan pimpinan polisi di kantor polisi Komatsugawa Jepang ini, malah bermain mata dengan Yakuza
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Meski pernah menerima penghargaan dari pimpinan umumnya (Superintendent General) saat bekerja sebagai polisi enam tahun, kini setelah pensiun, ternyata mantan pimpinan polisi di kantor polisi Komatsugawa Jepang ini, malah 'bermain mata' dengan Yakuza. Dia menyimpan narkoba sehingga ditangkap pihak kepolisian Jepang.
"Satoshi Shiroi, usia 66 tahun dan pacarnya berusia 46 tahun tanggal 12 Maret 2015 ditangkap polisi dengan tuduhan penyimpanan narkoba di rumahnya di daerah Edogawaku Tokyo," kata sumber polisi kepada Tribunnews.com, Kamis (9/4/2015) malam.
Berita ini sebenarnya berusaha ditutupi pihak kepolisian karena menyangkut polisi yang dulunya berprestasi, tapi akhirnya bocor juga ke masyarakat.
Prestasi Shiroi selama 38 tahun mengabdi sebagai polisi, 10 kali telah mendapat penghargaan sebagai polisi terbaik karena berhasil menangkap para pengedar narkoba di Jepang. Namun kini malah dialah yang jadi pelakunya.
Kepemilikan narkoba dibelinya dari anggota Yakuza setelah dia pensiun 6 tahun lalu dan bekerja sebagai sopir taksi di Tokyo.
Shiroi mengakui menggunakan sendiri narkoba bersama pacarnya tanggal 1 dan 3 April 2015, tetapi menolak tuduhan kepemilikan dan menyimpan narkoba.
Bergabung di kepolisian sejak 1971 dan spesialis untuk membasmi Yakuza, sehingga berhasil menjadi Kepala Divisi Anti Yakuza di kepolisian Jepang. Tahun 2009 dia mengundurkan diri karena usianya.
Sebanyak 62 kali dia berhasil menangkap para penjahat khususnya kalangan Yakuza. Dari 62 kasus tersebut, 10 kasus menangkap para pedagang narkoba di Jepang dan mendapat penghargaan. Polisi memperkirakan hubungan dan kedekatannya yang kuat dengan Yakuza menjadikan dia terlibat dengan mafia Jepang tersebut sehingga terlibat dalam perdagangan narkoba.
"Kita masih selidiki lebih lanjut," ungkap sumber itu lagi.
Informasi lengkap yakuza silakan baca di www.yakuza.in.