Kanda Matsuri Salah Satu Arak-arakan Terkenal Dari Kelompok Desa di Jepang
Sejak kemarin hingga Minggu (10/5/2015) di Kanda Tokyo diselenggarakan festival yang erat terkait dengan kepercayaan Shinto.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -Sejak kemarin hingga Minggu (10/5/2015) di Kanda Tokyo diselenggarakan festival yang erat terkait dengan kepercayaan Shinto. Ini merupakan salah satu festival Shinto terbesar di Jepang sejak tahun 1600. Kuil Kanda sendiri didirikan sejak tahun 730.
Festival Kanda (Kanda Matsuri) ini dimulai sejak Zaman Tokugawa Ieyasu berkuasa, untuk memperingati kemenangan perangnya pada perang Sekigahara. Festival ini snagat penting sehingga disebut sebagai festival Negara Jepang.
Arak-arakan atau mikoshi yang dipertontonkan di jalan raya utama sangat mewah, mahal dan luar biasa hebat dibuat oleh para pengrajin khusus Jepang, serta mendapat pemberkatan kuat dari para pendeta Shinto Jepang senior.
Mikoshi ini dulu sampai ke benteng Edo sehingga shogun atau para bangsawan besar Jepang bis aikut pula menikmatinya.
Festival ini diselenggarakan setiap tanggal 15 Mei atau Sabtu Minggu mendekati tanggal tersebut setiap tahun. Ada pula festival Daikoku yang juga dilakukan di kuil Kanda tetapi dilakukan setiap bulan Januari, masih kalah kemeriahan dan sejarahnya dibandingkan Festival Kanda hari ini yang dihadiri puluhan ribu orang, sangat meriah sekali, dari pagi sampai malam nanti (10/5/2015).
Kuil Kanda sendiri sempat berpindah pindah dan di bangun kembali beberapa kali karena sempat terbakar dan terhempas gemba bumi besar Kanto di tahun 1923.
Oertama kali dibangun di desa nelayan Shibasaki. Lalu dipindahkan ke daerah Kanda karena perluasan benteng Edo. Lalu pindah lagi ke daerah perbukitan kecil dekat Akihabara tahun 1616. Akhirnya sejak 1934 hingga kini di daerah Soto Kanda Chiyodaku.
Kuil ini untuk menghormati para kesatria dan penduduk terhormat Jepang khususnya jaman Edo dan jaman kekuasaan Tokugaya Ieyasu.