Sepasang Kekasih di Jepang Merampok dan Mencuri Taksi untuk Bunuh Diri
Seorang sopir taksi dipukul wajah dan kepalanya menggunakan botol lalu taksinya dicuri, bahkan uang sopir taksi 900.000 yen ikut dicuri.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Biasanya orang yang ingin bunuh diri tak menyusahkan orang lain. Namun halnya yang terjadi di Fukushima Jepang.
Seorang sopir taksi dipukul wajah dan kepalanya menggunakan botol lalu taksinya dicuri, bahkan uang sopir taksi 900.000 yen ikut dicuri. Setelah sang pelaku tertangkap, mereka menyatakan berencana bunuh diri.
"Sepasang lelaki-wanita ditangkap polisi Perfektur Fukushima karena melakukan perampokan dan setelah ditangkap alasannya agak aneh karena mereka ingin bunuh diri," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (15/8/2015).
Lelaki itu masih sangat muda, baru berusia 18 tahun (tidak diungkapkan namanya) dan wanita usia 52 tahun, Mieko Kumao terlibat dalam rencana bunuh diri sepasang kekasih.
Mereka naik taksi 6 Agustus lalu sekira pukul 15.35 waktu Jepang di lintasan jalan raya Nasional No.399. Setelah beberapa waktu di dalam taksi, mereka memukul sopir taksi pakai botol, memukul mukanya, merampok semua uang di dompetnya sebesar 900.000 yen. Lalu taksi dibawa kabur, dicuri dan sopir diturunkan di tengah jalan raya tersebut.
Polisi Fukushima berhasil menangkap pasangan tersebut, Selasa (11/8/2015) llau dan langsung dibawa ke Kantor Polisi Kita.
"Dari hasil penyelidikan polisi, pasangan tersebut mengakui uang dipakai untuk mencari tempat bunuh diri bersama agar terasa enak dan nyaman saat bunuh diri," kata sumber itu lagi.
Keduanya langsung mengakui terus terang perbuatan perampokan tersebut.