Kamis, 18 September 2025

Jepang Targetkan Masuknya Investasi Perusahaan Asing 30 Triliun Yen

Investasi dari Asia semakin banyak akhir-akhir ini

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Hiroyuki Ishige, President dan CEO Jetroq 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang khususnya badan perdagangan luar negeri Jepang (Jetro) menargetkan investasi perusahaan asing masuk ke Jepang dalam lima tahun mendatang sedikitnya 30 triliun yen.

"Saat ini sudah 23,3 triliun yen (per akhir 2014) dan dalam lima tahun mendatang kami yakin bisa mencapai sedikitnya 30 triliun yen investasi asing di Jepang, terutama dari Asia yang akan lebih banyak lagi masuk. Hal ini terlihat dari kecenderungan yang ada dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Hiroyuki Ishige, President dan CEO Jetro Selasa ini (23/2/2016).

Investasi dari Asia semakin banyak akhir-akhir ini seperti dari Singapura, China, Taiwan, Hong Kong dan bahkan Thailand.

Investasi Jepang saat ini tidak lagi dikendalai oleh harga yang mahal, "Tahun 2013 memang hasil survei kami memperlihatkan investasi asing ke Jepang agak sulit karena harga-harga biaya yang mahal. Tapi kini di tahun 2015 hasil survei memperlihatkan kendala tersebut sudah turun di peringkat ke lima," ujarnya lagi.

Kesulitan yang ada kini adalah sistim bisnis yang agak rumit mendirikan usaha di Jepang, kesulitan sumber daya manusia, dan kesulitan berbahasa Jepang.

"Tentu kita berharap juga investasi dari Indonesia nantinya diharapkan bisa masuk ke Jepang dan Jetro bisa ikut membantu lebih lanjut," paparnya kepada Tribunnews.com.

Investasi asing je Jepang saat ini mencapai 22,9 triliun yen (per September 2015) dengan jumlah terbanyak dari Eropa sebesar 10,9 triliun yen, dari Amerika sebesar 6,9 triliun yen, dari Asia sebesar 3,6 triliun yen dari Latin Amerika 1,4 triliun yen dan dari Oceania 0,4 triliun yen per 31 Desember 2014.

"Selama ini yang kami perhatikan apabila perdagangan semakin meningkat dengan Jepang maka investasi asing pun semakin masuk ke Jepang dan kecenderungan semakin besar."

Indonesia pun khususnya lembaga finansial seperti bank apabila mau masuk Jepang silakan saja akan dibantu sebaik-baiknya.

"Dulu mungkin prosedur dan pelayanan kalangan birokrat Pemerintah terhadap investor asing mungkin kurang begitu baik. Namun kini sudah berubah dan melayani dengan baik sesuai perubahan zaman saat ini yang semakin terbuka," ujarnya.

Oleh karena itu Ishige berharap perusahaan asing jangan sungkan-sungkan untuk investasi di Jepang karena akan dilayani dengan baik dan dibantu berbagai kemudahan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan