Kaisar Jepang Ingatkan Imbauan Perdamaian Sudah Ada Sejak Lama
Kunjungan kaisar Jepang Akihito ke museum seni di Kota Komachi Perfektur Aichi, mengingatkan kita bahwa imbauan perdamaian sudah ada sejak lama.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kunjungan kaisar Jepang Akihito (82) ke museum seni di Kota Komachi Perfektur Aichi, Jumat (18/11/2016) kemarin mengingatkan kita bahwa sebenarnya imbauan perdamaian dari berbagai tokoh dunia sudah ada sejak lama.
"Kaisar dan Ratu berkunjung ke Nagano dan Aichi. Saat berkunjung ke museum di Aichi, Kaisar dan Ratu sangat terkesan sekali dengan patung kayu ukiran dari artis Itali, Marino Marini," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2016).
Sekitar pukul 11.30 waktu Jepang Kaisar dan Ratu tiba di Museum Seni Komaki yang berisi 1.400 item benda seni termasuk karya pelukis Eropa seperti Picasso dan Cezanne maupun karya pelukis Jepang di zaman Meiji (23 Oktober 1868 - 30 Juli 1915).
Pada saat melihat patung kayu karya Marino Marini yang dibuat tahun 1949 dengan harapan terciptanya perdamaian dunia, Kaisar dan ratu mengingatkan hal itu ternyata telah ada sejak lama agar terciptanya perdamaian di dunia.
"Saya sering lihat pameran seni dunia tetapi ukiran kayu seperti ini karya orang Itali tampaknya tidak biasa," kata Ratu Michiko (Michiko Shoda) kepada wanita pimpinan museum seni tersebut.
Kaisar dan Ratu tiba kembali di Kekaisaran Tokyo menggunakan Shinkansen setelah kunjungan pribadinya tiga malam ke Jepang tengah sore kemarin.