Pria Amerika Ini Pegang Papan Bertuliskan 'Tolak Muslim', Reaksi Warga Setempat Mengejutkan
Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang lelaki memegang papan putih bertuliskan Deport Muslim
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kebijakan kontroversial diambil Presiden Amerika Serikat, Donald Trump selama kurang lebih seminggu setelah dilantik.
Satu di antaranya adalah pelarangan pendatang dari tujuh negara dengan mayoritas penduduk muslim ke Amerika, masing-masing Iran, Irak, Suriah, Somalia, Yaman, Libia, dan Sudan.
Tentu saja keputusan itu menimbulkan reaksi luar biasa dari masyarakat, termasuk warga negara Amerika sendiri.
Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang lelaki memegang papan putih bertuliskan Deport Muslim (Usir Muslim) viral setelah diunggah di media sosial.
Lelaki itu tampak berdiri di jalan yang cukup ramai orang berlalu lalang, seolah sedang menggalang dukungan keputusan Trump tersebut.
Aksi pria tersebut bukanlah aksi sesungguhnya, melainkan hanya aksi ujicoba untuk mengetahui sejauh mana reaksi warga Amerika terhadap keputusan Trump tersebut.
Lalu, apa reaksi warga setempat?
Ternyata hampir semua warga yang melihat pria tak setuju.
Warga yang lewat justru memaki pria itu atau setidaknya mempertanyakan maksudnya memegang papan berisi tulisan kontroversial itu.
"Kamu adalah teroris yang sebenarnya, harusnya kau pergi dari negara ini," ucap salah satu warga.
Satu warga lainnya mempertanyakan pria tersebut kenapa ia mendukung pengusiran muslim. Pria itupun menjawab "karena muslim itu teroris".
Warga itupun bertanya lagi, "Bagaimana aku tahu bahwa kamu bukan teroris?". "Apakah aku terlihat seperti teroris?" jawab pria itu.
"Kau seharusnya malu pada dirimu sendiri," sambung warga itu.
Unggahan pria bernama Karim Metwaly itu sudah ditonton lebih dari 387 ribu kali dan dibagikan lebih dari 3.828 sejak diposting pada 29 Januari lalu.
Mengutip wikipedia, Karim sendiri merupakan seorang Youtuber Amerika, vlogger, dan prankster yang sudah diakui.
Hal ini dibuktikan dengan akun Facebooknya yang sudah terverifikasi.
Lihat videonya :