Warga Jepang Ini Ditangkap Karena Pencet Tombol Darurat Kereta Api
Mendapatkan laporan tersebut polisi segera mengusut Shimizu dari berbagai kamera CCTV di dalam stasiun.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tidak diketahui apa maksudnya, yang pasti Haruki Shimizu, 27, mengkambinghitamkan orang asing berbohong tasnya hilang dicuri orang asing sehingga menekan tombol darurat kereta api dan kereta api mendadak berhenti pada bulan Juni 2017 lalu.
"Setelah diselidiki dari berbagai kamera CCTV tersangka berbohong dan tadi pagi (30/8/2017) sekitar jam 9 ditangkap polisi," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (30/8/2017).
Pengangguran ini mengaku tasnya dicuri orang asing di stasiun Hibiya Tokyo sehingga dia mendadak menekan tombol darurat kereta api sehingga berhenti mendadak. Kereta api berhenti dengan lama sekitar 5 menit.
Mendapatkan laporan tersebut polisi segera mengusut Shimizu dari berbagai kamera CCTV di dalam stasiun.
Ternyata sebelum masuk kereta api pun dia tidak membawa tas, "Jadi berbohon kalau tasnya diambil orang asing di dalam kereta api."
Diteliti lebih lanjut ternyata kelakuan Shimizu ini sudah terjadi 20 kali dan menelpon nomor polisi 110 juga berpuluh kali sejak Januari 2017.
Tdak jelas maksud lelaki tersebut menekan seenaknya tombol darurat kereta api dan menelpon puluhan kali ke nomor 110.
Yang pasti pagi ini Shimizu akhirnya ditangkap polisi dan diinterogasi lebih lanjut mengenai berbagai motif tindakannya tersebut.