Strategi Keamanan Khusus Jepang Antisipasi Perang Cyber Dengan Perlindungan Dinding Lima Lapis
Para pengguna internet dunia sudah sangat canggih termasuk para hacker atau pengganggu dunia internet.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Pemerintah sadar akan pentingnya internet dan untuk itu membentuk tim khusus bagi strategi keamanan mengantisipasi perang cyber menghadapi Olimpiade 2020 dengan melakukan perlindungan lima lapis dinding pengaman di internet menggunakan teknologi IoT (Internet of Things).
"Para pengguna internet dunia sudah sangat canggih termasuk para hacker atau pengganggu dunia internet. Oleh karena itu Jepang segera memproteksi dinding pengamannya lima lapis agar sulit ditembus para hackers," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (25/7/2018).
Kemajuan teknologi serta program secanggih mungkin telah disiapkan untuk menjaga keselamatan dan keamanan kehidupan masyarakat dalam serangan cyber, terutama keterlibatan nasional di segala bidang.
Mulai dari listrik dan air pasokan, termasuk juga bandara, dan kepentingan umum lain, memperkenalkan kriteria baru untuk evaluasi dan akses segi keamanan lima lapis memproteksi diri terhadap serangan cyber ke fasilitas umum tersebut.
Infrastruktur menjadi kritis, perlu keseriusan lembaga untuk mencoba mengenalinya dan menggunakannya bagi tindakan balasan pula, tambahnya,
Dalam kaitan Olimpiade dan Paralympic juga akan dibentuk khusus selama masa kegiatan ihnternasional tersebut yaitu badan "Cyber Security Countermeasure Adjustment Center" yang akan memonitor berbagai hal kepentingan umum lewat strategi dan sistim IoT.
Pemerintah juga akan bekerja dengan kalangan bisnis, bersama dengan informasi publik dan swasta menghadapi apabila ada serangan cyber, termasuk kasus serangan dari luar negeri, menjaga secara agresif pertahanan cyber dalam negeri Jepang.
"Semua upaya untuk mencegah kerusakan, seperti operasi otomatis mata uang virtual dan mobil, Kami berusaha memperkuat segala upaya, antisipasi terhadap serangan cyber pada teknologi termasuk yang menggunakan teknologi baru yang ada nantinya," tambahnya lagi.
Dengan teknologi canggihnya yang dimiliki Jepang diharapkan dapat segera mendeteksi dan mengalokasi pihak lawan dengan cepat untuk diantisipasi kemudian serta sesegera mungkin dengan tindakan balasan.