Kamis, 4 September 2025

Tips Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual Saat Berpergian Menggunakan Kereta Api

Peristiwa paling akhir menimpa seorang perempuan dalam perjalanan dengan kereta api (KA) dari Jakarta ke Surabaya, Senin (22/4/2019).

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Josephus Primus
Tips Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual Saat Berpergian Menggunakan Kereta Api 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi dalam transportasi umum. 

Peristiwa paling akhir menimpa seorang perempuan dalam perjalanan dengan kereta api (KA) dari Jakarta ke Surabaya, Senin (22/4/2019).

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Edy Kuswoyo memberikan imbauan kepada  penumpang perempuan yang naik KA atau kereta rel listrik.

Ia meminta penumpang perempuan mewaspadai orang yang mencurigakan di sekitarnya.

"Penumpang harus waspada. Kemudian tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal karena bisa juga orang tersebut akan melakukan modus ke kita," kata Edy saat dihubungi, Kamis ini.

Ia juga meminta penumpang segera melapor ke petugas jika ada orang yang mencurigakan.

Baca: VIRAL! Video Detik-detik Bus Sugeng Rahayu Menabrak Bus Pariwisata

Baca: Menlu RI Retno Marsudi Akan Pimpin Sidang Dewan Keamanan PBB di New York ‎pada Awal Mei 2019

Edy berjanji laporan akan ditindaklanjuti.

Pihaknya telah membimbing staf dan petugas mengenai masalah pelecehan seksual.

"Mungkin imbauan tambahan segera mungkin melaporkan ke petugas apabila ada hal-hal atau perbuatan yang tidak menyenangkan kemudian segera melaporkan ke petugas apabila ada orang mencurigakan," kata dia.

Founder Komunitas Perempuan Rika Rosvianti beberapa waktu lalu juga memberikan tips agar terhindar dari pelecehan seksual di kereta api atau pun KRL.

Pertama, penumpang perempuan diimbau tidak tidur selama perjalanan.

"Kedua, usahakan untuk kabari keluarga atau kerabat setelah naik KRL," ujar Rika.

Penumpang perempuan juga diminta tidak sibuk menggunakan ponsel saat berada di kereta agar tidak menurunkan kewaspadaan.

Hal itu juga membuat penumpang lebih bisa mewaspadai orang-orang yang mencurigakan.

"Seharusnya di dalam transportasi publik juga tidak mendengarkan musik karena dapat menurunkan kewaspadaan," lanjut dia. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan