Senin, 25 Agustus 2025

Hukum Mati Koruptor

Presiden PKS: Dalil Agama Manapun Tak Ada Pencuri Dihukum Mati

Presiden PKS Anis Mata menantang keras adanya wacana hukuman mati bagi koruptor

Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM/FX Ismanto
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berdialog dengan sejumlah wartawan KOMPAS TV, Warta Kota, Kompas.com dan Tribunnews.com di Gedung Redaksi Kompas TV, Jalan Palmerah, Jakarta. Jum at (6/12/2013) 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Presiden PKS Anis Mata menantang keras adanya wacana hukuman mati bagi koruptor di negeri ini. Menurutnya hukuman mati di Indonesia, belum bisa dimasukkan ke dalam akal pikiran masyarakat. Sehingga dengan tegas Anis Mata mengatakan dirinya akan menolak jika ada hukuman mati bagi pelaku koruptor.

"Saya tidak setuju jika ada hukuman mati bagi koruptor, karena bagi saya nyawa lebih berharga daripada harta,"ujar Anis Mata saat ditanya seorang Mahasiswa mengenai wacana hukuman mati bagi koruptor saat acara dialog kebangsaan di Kampus UIN Suska Sabtu.

Selain menurut Anis mata, nyawa lebih berharga daripada harta, keberadaan dalil dalam agama juga tidak ditemukan adanya hukuman mati bagi koruptor.

"Tidak ada dalil agama manapun, baik islam, kristen, Hindu, Budha dan agama apa saja. Tuhan saja memberikan hukuman bagi pencuri itu hanya potong tangan saja,"jelas Anis Mata.

Menurut Anis Mata, adanya wacana hukuman mati bagi koruptor ini bukan menyelesaikan masalah namun karena tendensius popularitas sebagian pihak saja.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan