Tooru Curi Ratusan Celana Dalam Wanita Untuk Ditiduri dan Diciumi
Kini muncul lagi dan mendapat perhatian polisi Jepang khususnya polisi perfektur Chiba belum lama ini.
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyakit mencuri celana dalam wanita atau bra wanita ini dilakukan di Jepang memang sudah ada sejak tahun 1983 pertama kali Tribunnews.com tiba di Jepang.
Kini muncul lagi dan mendapat perhatian polisi Jepang khususnya polisi perfektur Chiba belum lama ini.
"Polisi menangkap seorang sopir truk 25 Juni lalu karena terbukti melakukan pencurian celana dalam wanita dari berbagai tempat pencucian di kota Sosa Chiba," papar sumber Tribunnews.com pagi ini (15/7/2015).
Tersangka Tooru Iwazawa terbukti mencuri 40 celana dalam di lokasi cuci baju koin Laundromat tanggal 2 Mei lalu.
Melalui kamera pengintip yang ada di sana akhirnya ketahuan pelakunya.
Dengan mengumpulkan bukti-bukti yang ada akhirnya ditangkaplah pelaku 25 Juni lalu setelah mencuri.
Dan lucunya, ia membuang pakaian lelaki yang disambarnya bersamaan saat mencuri celana dalam wanita.
"Saya memang suka sekali celana dalam wanita," paparnya mengakui perbuatan mencurinya kepada polisi setelah ditangkap.
Iwazawa bahkan mengakui telah melakukan pencurian celana dalam wanita di 100 lokasi pencucian di Chiba dan sekitarnya.
Setelah polisi menggerebeg rumahnya ditemukan sedikitnya 300 celana dalam wanita termasuk uniform wanita model pelaut.
"Hasil curiannya tersebut biasanya bukan untuk dijual tetapi untuk ditiduri, diciumi dan sebagainya. Sudah jadi hobi khusus mencuri celana dalam wanita dan sudah jadi maniak sekali orang tersebut tampaknya, orang yang agak aneh," tambah sumber itu lagi.