Kasus Ahok
Prabowo: Saya Tahu Kalau Saya Juga Disadap
"Yang punya kekuasaan pasti nyadap, iya kan. Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya nggak apa-apa, saya tau kalau saya juga disadap,
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto angkat bicara terkait dugaan penyadapan yang dilakukan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Prabowo mengatakan jika niatnya baik dan apa yang dikerjakan sesuai aturan maka tidak perlu takut komunikasinya disadap.
Baca: Pengamat Lihat Wacana Hak Angket Hanya Untuk Menyenangkan SBY
"Kalau kita memang kita niatnya baik, kita lakukan semua dalam koridor pancasila, dalam koridor kebaktian, koridor membakti kepada Ibu Pertiwi, Kita bekerja semua dengan niat untuk bangsa, dan kita tidak melanggar hukum, disadap juga nggak apa-apa. Iya kan?" kata Prabowo.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo usai peryaan HUT Gerindra Ke -9 di Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).
Baca: Wacana Hak Angket Buktikan Tensi Pilkada DKI Rambah DPR RI
Sekarang ini menurut Prabowo menyadap komunikasi seseorang sudah lumrah dilakukan orang-orang yang berkuasa.
Selama ini juga Prabowo merasa jika alat komunikasinya juga disadap.
"Yang punya kekuasaan pasti nyadap, iya kan. Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya nggak apa-apa, saya tau kalau saya juga disadap," kata Prabowo.
Terkait kasus penyadapan tersebut Prabowo mengimbau untuk tidak memancing pertentangan satu sama lain.
Sebaiknya menurut Prabowo semua elite poliik dan warga bersama-sama menjaga persatuan.
Baca: Ahok Dilaporkan ke Bareskrim atas Isu Penyadapan SBY dan Penghinaan Maruf Amin
"Condong masyarakat kita ini selalu mau menghardik teman sendiri, menghardik bangsa sendiri. Untuk apa sih, kita ini semua kan satu, marilah kita sama-sama," katanya.
Lanjuit dia, berkuasa itu ada saatnya naik dan ada saatnya turun.
"Jadi nggak usah terlalu dibuat tegang begitu, itu maunya saya. Maunya kita baik-baik aja semua," ucapnya.