Selasa, 11 November 2025

Kasus Ahok

Soal Pertemuan, Demokrat Tak Persoalkan Surat Tapi Pesan SBY Kepada Jokowi

"Kami melihat bukan substansi surat itu, tapi bagaimana pesan yang disampaikan negarawan kita, Pak SBY,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ferdinand Waskita
Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tidak mempersoalkan surat menyurat terkait pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Fraksi Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan hal terpenting, SBY telah menyampaikan pesan kenegarawan kepada Joko Widodo.

Baca: Pengamat Lihat Wacana Hak Angket Hanya Untuk Menyenangkan SBY

"Kita belum verifikasi (surat) ke DPP. Nanti tentu yang kami melihat bukan substansi surat itu, tapi bagaimana pesan yang disampaikan negarawan kita, Pak SBY," kata Didik di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Dikatakannya, semangat pertemuan SBY dan Jokowi dalam rangka mengelola bangsa secara bersama.

"Semangatnya adalah mengelola bangsa ini untuk bersama, mengelola bangsa ini tidak hanya bisa dijalankan sendiri," ucapnya.

Baca: Wacana Hak Angket Buktikan Tensi Pilkada DKI Rambah DPR RI

Didik menekankan SBY sebagai Presiden ke-6 RI ingin menyampaikan pesan bahwa pengelolaan bangsa tidak dapat dijalankan satu orang atau satu tokoh.

Anggota Komisi III DPR itu menuturkan pentingnya masukan, pertimbangan serta partisipasi dalam mengelola bangsa.

"Kalau memang Pak Jokowi merasa bahwa beliau juga ingin mendengar dari seluruh komponen bangsa, bukan hanya Pak SBY, karena banyak juga tokoh-tokoh bangsa yang punya kapasitas, kapabilitas dan kompetensi untuk bersama-sama membangun Indonesia," ujar Didik.

Baca: Ahok Dilaporkan ke Bareskrim atas Isu Penyadapan SBY dan Penghinaan Maruf Amin

Demokrat, kata Didik, tidak akan mencampuri urusan pemerintah terkait pertemuan Jokowi dan SBY.

Karena hal tersebut bukanlah kewenangan SBY.

"Tapi sebagai warga negara dan mantan birokrat, mantan presiden, tentu semangat beliau ini yang kita tangkap bahwa pentingnya membangun kebersamaan dan membangun partisipasi publik dalam mengelola dan memimpin bangsa ini," kata Didik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved