Reshuffle Kabinet
Wiranto Sebut Reshuffle Sebagai Isu Mingguan
Menteri Koordiantor Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menganggap isu reshuffle bukan hal yang harus diributkan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordiantor Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menganggap isu reshuffle bukan hal yang harus diributkan.
"Reshuffle itu setiap minggu itu ada isu reshuffle, saya tengarai bahwa reshuflle itu sudah jadi isu bulanan, bahkan mingguan," ujar Wiranto di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Menkopolhukam mengingatkan hak untuk merombak kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca: Reshuffle Dikaitkan Dengan Ahok, Jokowi: Pak Ahok Masih Gubernur DKI Jakarta Sekarang
Baca: Jokowi Pastikan Tidak Ada Reshuffle Kabinet Dalam Waktu Dekat
"Kalau ada (reshuffle) ya ditunggu saja, tapi tak usah dibincangkan ya. Siapa mau diganti, kapan mau diganti, itu hak presiden, untuk apa diributkan," ujarnya.
"Kalau toh tidak ada (reshuffle) dari presiden, ya (berarti) tidak ada," katanya.
Isu soal perombakan kabinet kembali mengemuka, setelah Presiden menyinggungnya saat memberi sambutan dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Dalam kesempatan tersebut Presiden menyinggung soal target tinggi yang ia berikan kepada menteri-menterinya.
Presiden menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan untuk mencopot menteri yang gagal mencapai target.
"Kalau memang tidak selesai, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan yang lain-lainnya. Ya saya blak-blakan saja. Dengan menteri juga seperti itu," ujar Jokowi.