PDIP Tanggapi Positif Rencana Pertemuan Wiranto Dengan SBY
"Ketika pembantu Presiden termasuk para menteri dan secara khusus Bapak Menkopolhukam Wiranto berdialog dengan Bapak SBY..."
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi positif rencana pertemuan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang direncakan siang ini.
Baca: Menteri Agama Siapkan 2 Langkah Ini Untuk Awasi Biro Perjalanan Haji dan Umrah
Hal itu disampaikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui di kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).
"Ketika pembantu Presiden termasuk para menteri dan secara khusus Bapak Menkopolhukam Wiranto berdialog dengan Bapak SBY, ini merupakan hal yang sangat positif," kata Hasto.
Menurut Hasto, berdialog antar tokoh bangsa merupakan hal yang harus terus dibangun untuk menjalin sikap gotong royong serta memecahkan masalah-masalah bangsa.
"Semangat berdialog dan berdialog ini, kita bisa saling memahami dan kemudian bekerja sama untuk mengatasi masalah bangsa dan negara karena Indonesia adalah negara besar yang harus dibangun dengan kerja sama," terang Hasto.
Baca: Suami Istri Alami Luka Bakar Akibat Ledakan Tabung Gas 12 Kilogram di Bekasi
Sementara itu, Wiranto mengatakan pertemuan itu sekedar membahas situasi politik.
Hal ini, kata Wiranto, sebagai tugas dirinya untuk membangun komunikasi dengan para pimpinan partai politik di Indonesia.
Wiranto juga menyoroti pentingnya keharmonisan antar para pemimpin politik demi membangun demokrasi yang sehat.
"Saya sendiri selaku pejabat politik di negeri ini harus berkomunikasi dengan semua pimpinan parpol, tokoh parpol. Pak SBY kan ketua partai, saya juga bicara dengan pak Romi PPP, Prabowo Gerindra, Ketum Hanura supaya ada komunikasi," ujar Wiranto di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).