Sabtu, 1 November 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Rocky Gerung Sindir Purbaya Menteri Cari Sensasi, Disebut Ambisi Nyalon di Pilpres 2029

Rocky Gerung menilai Purbaya memiliki ambisi untuk nyalon di Pilpres 2029 karena terkesan mencari sensasional melalui kebijakannya

Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ROCKY GERUNG - Akademisi Rocky Gerung memberikan keterangan saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/8/2023). Dalam momen lain Rocky Gerung menilai Purbaya memiliki ambisi untuk nyalon di Pilpres 2029 

Ringkasan Berita:
  • Rocky Gerung mengatakan dirinya mencium aroma ambisi di dalam setiap kebijakan yang diambil Purbaya.
  • Rocky Gerung merasa cukup mengenal sosok Purbaya.
  • Rocky Gerung menilai Purbaya sok jagoan yang sedang mencari sensasional.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari sosok Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang belakangan menjadi sorotan publik.

Rocky Gerung mengatakan dirinya mencium aroma ambisi di dalam setiap kebijakan yang diambil Purbaya.

Sebab, ia menilai gaya komunikasi Purbaya terkesan mencari sensasional untuk merawat popularitasnya.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam podcast berjudul "Rocky Perkarakan Dulu Jokowi Ketimbang Memberi Gelar Pahlawan Kepada Soeharto" bersama politisi dari PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Rabu (29/10/2025).

"Mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik."

"Orang seperti Purbaya pasti sudah berpikir menjadi calon presiden atau wakil presiden, itu ambisinya terlihat," kata Rocky Gerung.

Pendapat ini disampaikan Rocky Gerung karena dirinya merasa cukup mengenal sosok Purbaya.

"Saya tau cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya itu. Jadi bisa saya rumuskan ada momentum tiba-tiba Purbaya dari sekedar researcher atau stafnya Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya tiba-tiba melesat karena dielu-elukan atau mengelu-elukan pejabat."

"Karena negeri ini tidak lagi melihat pemimpin, artinya yang tadinya seorang itu dealer tiba-tiba jadi leader karena dipush oleh media massa," ungkap Rocky Gerung.

Purbaya diketahui memang sempat menjadi staf Luhut Binsar Pandjaitan karena pernah bekerja di beberapa posisi di bawah kepemimpinan Luhut sejak 2014, seperti di Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). 

Rocky Gerung menilai Purbaya sok jagoan yang sedang mencari sensasional.

Baca juga: Purbaya Dinilai Tak Cocok Jadi Politisi, Gaya Koboinya Bertentangan dengan Kultur Politik Indonesia

Fenomena bersinarnya sosok Purbaya saat ini, lanjut Rocky Gerung, adalah bagian dari kondisi "Fomo" atau sedang ngetren di masyarakat.

"Sok jago-jagoan padahal tidak punya kemampuan. Tapi karena tidak ada pemimpin, seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola. Ini juga gejala FOMO publik Indonesia," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, popularitas Purbaya bisa cepat naik dan bisa kapan saja meredup jika tidak dipertahankan.

"Di dalam teori komunikasi, Pak Purbaya ini berupaya langsung tiba di puncak. Tanpa aklimatisasi, begitu sudah di puncak, dia akan turun," kata Rocky Gerung.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved