Pilpres 2019
Hasil Survei: AHY Cawapres Potensial Berpasangan Dengan Jokowi Atau Prabowo
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai nilai tawar tinggi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai nilai tawar tinggi menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini dilihat dari hasil survei yang dikeluarkan Roda Tiga Konsultan, Kamis (10/5/2018).
Direktur Riset dan Data Roda Tiga Konsultan (RTK), Rikola Fedri, mengatakan tokoh-tokoh yang berpeluang maju pada Pilpres 2019 dengan popularitas di atas 80 persen adalah Presiden incumbent, Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca: Polisi Berjaga di Sepanjang Jalan Depan Mako Brimob, Diduga Kapolri Akan Datang
Nama-nama lain yang cukup dikenal dengan popularitas di atas 60 persen, yaitu AHY dan Anies Baswedan.
Lalu, popularitas masih di bawah 60 persen ada nama Gatot Nurmantyo, Muhaimin Iskandar, dan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, tingkat keterpilihan (elektabilitas) AHY untuk calon presiden berada di urutan ketiga setelah Joko Widodo (48,2 persen), Prabowo Subianto (22 persen), dan AHY (4,1 persen), lalu disusul nama-nama lain.
Baca: Mahathir Mohamad Telah Hadir Untuk Pengambilan Sumpah Jabatan di Istana Negara Malaysia
"Jika Prabowo tidak maju sebagai Capres pada Pilpres 2019, maka yang dinilai pantas untuk maju sebagai Capres alternatif dengan presentase tertinggi AHY 24,8 persen, Gatot Nurmantyo 20,4 persen, dan Anies Baswedan 8,4 persen," ujar Rikola saat merilis survei di Caffe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Sedangkan untuk posisi calon wakil presiden pada pertanyaan spontan nama AHY tertinggi dengan (8,5 persen) bahkan lebih tinggi dari incumbent Wakil Presiden, Jusuf Kalla (7,1 persen), dan Gatot Nurmantyo (5,9 persen).
Baca: ISPPI Ikut Berdukacita dan Apresiasi Polri Atasi Kerusuhan Di Mako Brimob
Apabila diberikan pilihan nama untuk Wakil Presiden dari 20 nama, AHY berada di posisi tertinggi, yaitu (18 persen), naik empat persen dari survei September 2017.
Lalu ada nama Gatot Nurmantyo dengan angka (14 persen) dari (10,8 persen) pada September 2017, serta Anies Baswedan (8,3 persen) naik dari (6,3 persen) survei September 2017.
Untuk posisi Cawapresnya Jokowi, pada pilihan spontan, Jusuf Kalla memperoleh angka (14,8 persen) dan AHY (10,3 persen). Namun, pada pilihan tertutup AHY meningkat menjadi (18,7 persen). Gatot Nurmantyo di posisi kedua dengan (13,5 persen) dan Sri Mulyani (6,1 persen).
Baca: Jokowi: Tidak Ada Ruang Bagi Terorisme
Untuk posisi Cawapresnya Prabowo, pada pilihan spontan, nama Gatot tertinggi di (22,9 persen), AHY di posisi kedua (13,6 persen) dan Anies di posisi ketiga (9 persen).
Ketika diberikan pilihan nama untuk Cawapresnya Prabowo nama Gatot unggul dengan (26,6 persen). AHY di posisi kedua (22,3 persen) dan Anies di posisi ketiga (14,4 persen).
"Berdasarkan tingkat kemungkinan mendukung pasangan capres dan cawapres, pasangan Jokowi-AHY dan Prabowo-AHY paling tinggi di antara yang lainnya. Artinya, AHY merupakan tokoh yang paling fleksibel jika berpasangan dengan Jokowi ataupun dengan Prabowo pada Pilpres 2019," kata dia.
Rikola menambahkan, survei ini dilakukan sejak 21 April sampai 2 Mei 2018 dengan responden 1610 yang terpilih dari 161 desa/kelurahan di 33 provinsi di indonesia yang dilakukan secara acak.
Populasi survei adalah seluruh WNI yang berusia 17 tahun ke atas. Metodologi survei menggunakan stratified systemic random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,5%.