Pilpres 2019
GNPF Berharap Prabowo Pilih Cawapres dari Kalangan Ulama
"Jangan sampai nantinya mengalami kegagalan ketiga dan keempat, jangan sampai nanti keputusannya tidak menguntungkan semua pihak,"
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Nama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin diumumkan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.
Di tempat lain, Prabowo Subianto hingga pukul 20.00 WIB belum terlihat ada pergerakan untuk mengumumkan nama calon wakil presidennya.
Hadir di kediaman Prabowo, Ketua Umum Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, Muhammad Yusuf Martak meminta Prabowo Subianto agar memilih ulama untuk menjadi cawapresnya.
Baca: Mahfud MD Tak Ditunjuk Jokowi jadi Cawapres, Dahnil Simanjuntak: Bukan Politisi Baperan dan Karbitan
Seperti diketahui, GNPF masih tetap merekomendasikan cawapres hasil dari ijtima ulama, yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
"Karena Ustaz Abdul Somad tidak bersedia sebab ada hal-hal lain yang tidak bisa ditinggalkan dakwahnya, maka GNPF melalui Ijtima tetap mempertahankan calon yang pertama sesuai hasil ijtima agar bisa mendampingi Pak Prabowo. Terlebih Pak Jokowi juga didampingi Pak Maruf Amin," ujar Yusuf Martak di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).
Baca: Partai Demokrat Sudah Tidak Mungkin Bergabung dengan Koalisi Partai Pendukung Jokowi
Yusuf mengatakan bahwa sosok ulama mampu memberikan bimbingan dan mengawal serta memberikan nasihat agar pimpinan NKRI tidak berjalan semaunya.
"Ulama adalah pengayom masyarakat," tambahnya.
Yusuf juga menyarankan agar Prabowo mendiskusikan dan merundingkan kembali terkait cawapres yang akan dipilihnya.
Baca: Santer Akan Mendampingi Prabowo Jadi Cawapres, Sandiaga Uno Belum Mengajukan Izin Kepada Presiden
"Jangan sampai nantinya mengalami kegagalan ketiga dan keempat, jangan sampai nanti keputusannya tidak menguntungkan semua pihak," katanya.
Hingga pukul 20.00 WIB, kediaman Prabowo sudah dipenuhi masyarakat sekitar dan partisan atau pendukung Prabowo.
Mereka ingin melihat secara langsung pengumuman deklarasi pasangan capres-cawapres yang akan diusung Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN.