Selasa, 9 September 2025

Pilpres 2019

Zulhas Minta Demonstran Berhenti Dulu Saat Ini

Ia meminta agar semua pihak baik dari pemerintah, aparat keamanan, maupun demonstran bisa tenang dan damai saat ini.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Gita Irawan/Tribunnews.com
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyambangi korban luka akibat bentrok di kawasan Tanah Abang dan Petamburan Jakarta Barat di RSUD Tarakan Jakarta Pusat pada Rabu (22/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyambangi korban luka akibat bentrok di kawasan Tanah Abang dan Petamburan Jakarta Barat pada Selasa (21/5/2019) di RSUD Tarakan Jakarta Pusat.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tiba di Instalasai Gawat Darurat pada Rabu (22/5/2019) sekira pukul 15.30 WIB.

Ia meminta agar semua pihak baik dari pemerintah, aparat keamanan, maupun demonstran bisa tenang dan damai saat ini.

Petugas menangkap terduga perusuh di Asrama Brimob Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Petugas menangkap terduga perusuh di Asrama Brimob Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

"Kita berharap pemerintah bisa menyelesaikan dengan damai, aparat juga bisa mengayomi, tapi yang demo juga mengerti. Ayo kita berhenti, cooling down, berhenti dulu sudah saat ini," kata Zulhas.

Selain itu ia juga mengatakan telah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk membicarakan situasi terkini.

Baca: Lapor ke Bareskrim, Adian Napitupulu Terima Ancaman Penculikan hingga Pembunuhan

Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Jokowi dan JK.

"Saya juga sudah bertemu dengan Presiden, menyampaikan apa yang dirasakan oleh teman-teman, saya sampaikan apa adanya. Bapak Presiden merespon dengan baik. Saya juga komunikasi dengan Pak JK, Pak JK juga merespon dengan baik," kata Zulhas.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku meminta agar pemerintah menghentikan narasi-narasi "tangkap", "pidana", "makar".

"Saya juga meminta agar dihentikan narasi-narasi tangkap, pidana, makar. Itu sementara cooling down dulu," kata Zulhas.

Pasukan Dalmas melewati mobil yang dibakar massa di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres tersebut sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, lalu terkonsentrasi di Petamburan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pasukan Dalmas melewati mobil yang dibakar massa di Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres tersebut sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, lalu terkonsentrasi di Petamburan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Usai berbicara dengan wartawan, Zulhas kemudian menyambangi seorang korban luka dalam bentrok pada 21 dan 22 Mei tersebut yang tengah telah menjalani pengobatan dan berada di luar ruang instalasi gawat darurat RS Tarakan.

Ia kemudian menyerahkan sejumlah uang di dalam dompetnya kepada korban yang berusia muda tersebut.

Ia juga meminta agar pemuda tersebut dan warga yang menemaninya kembali ke rumah masing-masing.

"Sudah ya, pulang ya. Yang lain juga pulang ya. Yang penting adem dulu deh. Pulang ya," kata Zulhas.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan