Korban Longsor di Bogor Seorang Mualaf Taat Beribadah, Perjuangannya Membangun Rumah Menyentuh Hati
"Saat datang, Adul memang hidup sebatang kara sejak muda. Warga banyak yang gak tahu asal-usulnya, tapi yang saya tahu, keluarga Adul itu asal Sukabum
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rumah di lahan 50 meter ambruk tertimbun tanah.
Bukan hanya bangunan, pemiliknya pun ikut tertimbun hingga tewas.
Edi Adul ditemukan dalam posisi telungkup di dalam tanah oleh warga pada Kamis (5/10/2017) pagi.
Baca: Pria Ini Kakinya Dibuat Pincang Setelah Gasak Mobil dan Barang Berharga Mantan Majikannya
Pria berusia 41 tahun itu berhasil dievakuasi setelah lebih dari 10 jam tertimbun tanah longsor.
Warga Kampung Bojongkoneng, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor itu ditemukan sudah tak lagi bernyawa.
Menurut tetangga, Saprudin Jefri, Adul dikenal sebagai warga keturunan Tionghoa.
Mualaf yang tinggal sebatang kara tersebut dikenal sebagai pribadi yang ramah.
Baca: Pemilik Pabrik Pengolahan Kardus Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 7 Karyawan
"Semasa hidupnya almarhum ini mualaf dan aktif sebagai jemaah pengajian yang taat. Sehari-hari ibadahnya rajin tekun," ujar Saprudin kepada wartawan, Kamis (5/10/2017).
Nama asli Adul yakni Abdul Syarif, menurut Jefri, nama Adul sudah dipakai sejak 15 tahun lalu.
Adul memang bukan warga pribumi, menurut Jefri banyak warga keluarga Adul berasal dari Sukabumi.
Baca: Lapor ke Bareskrim, Ketua DPN Peradah: Pernyataan Eggi Sudjana Berpotensi Menimbulkan Kegaduhan
"Saat datang, Adul memang hidup sebatang kara sejak muda. Warga banyak yang gak tahu asal-usulnya, tapi yang saya tahu, keluarga Adul itu asal Sukabumi," kata Saprudin.