Minggu, 10 Agustus 2025

Di Indramayu, Lucky Hakim Lepasliarkan Ribuan Ular Lanang Sapi ke Sawah yang Terserang Hama Tikus

Lucky Hakim memastikan ular tersebut tidak berbahaya bagi manusia karena tidak berbisa. Ular juga tidak akan tumbuh sampai ukuran besar. 

Kolase
BERANTAS HAMA TIKUS - Aktor sekaligus Bupati Indramayu Lucky Hakim mencanangkan gerakan Ular Sahabat Petani untuk mengatasi masalah hama tikus yang melanda persawahan milik warganya. Ular yang dilepasliarkan berjenis ular lanang sapi yang tak berbisa. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan perang terhadap hama tikus yang menyasar sawah-sawah warganya. 

Ia lantas membuat gebrakan memberantas hama tikus, dengan melepas ribuan ular berjenis Coelognathus radiatus atau ular lanang sapi dan ular koros, yang tak berbisa ke areal persawahan. 

Program tersebut dinamakan Lucky "Ular Sahabat Petani". Ribuan ular dilepaskan ke areal persawahan yang terserang hama tikus karena mangsa mereka.

"Ribuan ular lanang sapi dan ular koros sudah kita lepas di lokasi-lokasi yang terserang hama tikus, kasihan petani jadi gagal tanam dan rugi besar karena serangan tikus yang sangat banyak," ujar Lucky dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

Ia juga mengajak teman-teman youtuber dan para influenser ke Indramayu untuk menyukseskan program ini untuk membantu petani. 

BERANTAS HAMA TIKUS - Aktor sekaligus Bupati Indramayu Lucky Hakim mencanangkan gerakan Ular Sahabat Petani untuk mengatasi masalah hama tikus yang melanda persawahan milik warganya. Ular yang dilepasliarkan berjenis ular lanang sapi yang tak berbisa.
BERANTAS HAMA TIKUS - Aktor sekaligus Bupati Indramayu Lucky Hakim mencanangkan gerakan Ular Sahabat Petani untuk mengatasi masalah hama tikus yang melanda persawahan milik warganya. Ular yang dilepasliarkan berjenis ular lanang sapi yang tak berbisa. (Tangkapan layar/ Tribunnews.com)

Menurut Lucky, ular-ular yang dilepasliarkan di areal persawahan yang terserang hama tikus, merupakan ular yang memang habitat aslinya ada di Indramayu.

Namun, warga sejak lama memburu ular-ular tersebut karena dianggap menakutkan, sehingga populasinya menurun drastis.

Baca juga: Lucky Hakim Berterima Kasih ke Dedi Mulyadi dan Mendagri, Ungkap Alasan Terima Sanksi Magang 3 Bulan

"Akibatnya populasi tikus yang sebenarnya bisa terkontrol jika ada pemangsanya seperti ular, biawak  dan burung hantu, populasinya menjadi banyak dan tak terkontrol,” lanjut bintang film "Malam Seribu Bulan" itu.

Tak terkendalinya hama tikus, membuat petani resah. Jika tikus diracun malah berbahaya buat hewan lain. Tak terkecuali pemasangan alat setrum listrik yang membahayakan warga.

Maka, menurut Lucky, melepasliarkan ribuan ular di areal sawah yang terserang hama adalah solusi yang masuk akal dan aman.

Lucky sebelumnya sudah melaksanakan program pusat untuk melepasliarkan burung hantu di areal persawahan Indramayu beberapa bulan lalu.

Namun, diakuinya, masih menganggap bahwa masalah hama tikus ini harus ditangani secara lebih variatif dan komprehensif.

"Sempat kita laksanakan gerakan melepas burung hantu di sawah beberapa bulan lalu bersama Menteri PU saat panen raya, tapi menurut saya ini harus dilengkapi dari segala arah dan cara, kita kroyok ini tikus, karena burung hantu hanya berburu tikus di malam hari.

"Selain itu, kekuranga burung hantu nggak bisa masuk ke lobang tikus, hanya memangsa tikus dewasa yang keluyuran malam hari, sementara anakan tikus di lobang-lobangnyan masih banyak, oleh karena itu maka  kita gagas lagi dengan Program Ular Sahabat Tani," jelas Lucky.

Meski demikian, program "Ular Sahabat Tani" ini sempat dipertanyakan oleh beberapa kelompok masyarakat. Terutama mengenai bahayanya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan