"Melawan Kehendak Tuhan": Keluarga Kristiani Didenda Karena Tolak Bayar Pajak
Sebuah keluarga penganut Kristiani dihukum membayar denda 2,3 juta dolar (sekitar Rp 23 miliar) karena menolak membayar pajak penghasilan…
Sebuah keluarga penganut Kristiani dihukum membayar denda 2,3 juta dolar (sekitar Rp 23 miliar) karena menolak membayar pajak penghasilan kepada Pemerintah Australia. Keluarga peternak lebah ini berdalih, membayar pajak "bertentangan dengan kehendak Tuhan".
Dua bersaudara, Fanny Alida Beerepoot dan Rembertus Cornelis Beerepoot, sebelumnya menolak membayar pajak penghasilan sekitar 930.000 dolar atas dasar alasan keagamaan.
Dalam sidang di Mahkamah Agung negara bagian Tasmania pada hari Rabu (17/7/2019), mereka menyatakan mentransfer kesetiaan mereka pada Tuhan ke Pemerintah Persemakmuran berarti "memberontak kepada Tuhan" dan "melanggar larangan pertama".
Mereka menambahkan bahwa pembayaran pajak selama ini telah menyebabkan Australia dikutuk Tuhan dengan "kekeringan dan kegersangan".
Dalam sidang sekitar tiga jam, hakim menilai argumen mereka ini tidak memadai dan memerintahkan dua bersaudara itu membayar ke Kantor Pajak Australia (ATO) masing-masing 1,159 juta dolar dan 1,166 juta dolar.
Keluarga Beerepoot mengoperasikan Peternakan Madu Melita di Chudleigh, sekitar satu jam dari Kota Launceston di Tasmania.
Situs web perusahaan mereka menyebutkan keluarga ini keturunan Belanda dan bermigrasi ke Australia pada awal 1980-an. Mereka menghabiskan 15 tahun di Australia Barat sebelum pindah ke Tasmania "karena keindahannya, nuansa Eropa, dan iklim yang lebih sejuk".
Dua bersaudara itu memiliki ibu bernama Alida Beerepoot. Sedangkan sang ayah, Pastor Hendricus Beerepoot, meninggal pada 2013.

Melita Farm menjual berbagai barang selain madu, termasuk makanan dan produk kesehatan lainnya.
"Fanny memiliki latar belakang dalam nutrisi klinis dan suka berbicara tentang nilai obat dan nutrisi dari madu Manuka Tasmania kami," kata situs web tersebut.
"Lida dan Fanny menjaga sisi feminin toko ini, yaitu, memastikan semuanya tampak cantik."
"Remmo memiliki input artistik. Dia mendesain label, titik penjualan, dan situs web ini."
"Kegembiraan dan berkah terbesar kami adalah bekerja menghasilakn madu dan berinteraksi dengan para pelanggan."
ABC menghubungi keluarga Beerepoot namun mereka menolak berkomentar.