Korban Australia Ungkap Modus Penipuan Sebesar Rp3 Miliar dalam Empat Jam di Australia
Seorang korban penipuan online membeberkan modus penipuan, yang berhasil menguras isi tabungannya di Commonwealth Bank of Australia…
Jenny sedang sendirian di dapur menyiapkan masakan spageti ketika telepon rumahnya berdering. Itulah awal malapetaka yang menghantuinya selama dua tahun terakhir.
"Nomor telepon pribadi kami tidak terdaftar di buku telepon, jadi tidak banyak orang yang mengetahuinya," ujarnya kepada ABC News.
"Penelepon mengaku pegawai Commonwealth Bank Australia dan memberi tahu saya bahwa rekening kami tidak aman, kartu Visa kami melakukan transaksi yang mencurigakan," kata Jenny
Dia pun segera ke ruang kerja dan membuka internet bankingnya.
"Saya melihat ada lima transaksi dalam satu hari dan tiga di antaranya untuk bisnis di Shanghai," katanya.
Ia merasa bersyukur karena telah diberitahu oleh "pegawai bank" tersebut. Tapi apa yang terjadi selanjutnya justru sangat merugikan Jenny.
"Orang itu mengatakan ada seseorang yang berusaha meretas akun bank kami. Lalu katanya dia perlu memeriksa keamanan komputer saya, memintaku mengunduh program TeamViewer," katanya.
"Saya tadinya ragu, tapi TeamViewer ini telah saya pakai dalam pekerjaan selama ini, terutama jika memerlukan bantuan IT dari jarak jauh."
Selama beberapa dekade, Jenny bekerja menjalankan klinik dokter umum suaminya di pinggiran Kota Melbourne.
Pasangan ini sudah pensiun dengan rekening bisnis berisi ratusan ribu dolar.
Takut akan kehilangan semua uangnya akibat transaksi mencurigakan, Jenny pun mengikuti instruksi si penelepon tadi.
"Tiba-tiba layar komputerku jadi hitam dan ada tulisan 'TeamViewer bekerja dengan aman'," katanya.
Penelepon ini memintanya untuk membacakan kode token yang dikirim bank ke nomor telepon genggamnya. Saat itu, akunnya terkunci, sehingga Jenny merasa semakin panik. Tapi si penelepon mengaku membutuhkan lebih banyak waktu.
Empat jam setelah menelepon, dalam keadaan kelelahan dan bingung, Jenny menutup telepon dan langsung menelepon bank.
'Saya merasa bodoh sekali'
Berikut ini rekaman pembicaraan Jenny dengan pihak Commonwealth Bank:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.