Minggu, 28 September 2025
ABC World

Tak Banyak yang Tahu Suku Ainu, Warga Pribumi di Jepang yang Kini Menuntut Pengakuan

Suku Ainu adalah masyarakat adat di Jepang yang memiliki sejarah, bahasa, dan budayanya sendiri. Namun, mereka kerap mengalami diskriminasi,…

ABC Radio Australia
Masaki Sashima adalah ketua Bangsa Raporo Ainu di pulau Hokkaido, yang disebut Ainu Moshiri. (ABC News: Yumi Asada) 

Saat masih duduk di bangku sekolah, Masaki Sashima pernah diseret keluar kelasnya dan dipukuli oleh teman-temannya.

Masaki, kini berusia 72 tahun, berbeda dari anak-anak lainnya.

Ia berasal dari suku Ainu, warga Pribumi di Jepang  yang berasal dari wilayah utara, di mana pulau Hokkaido berada.

"Saat jam istirahat, pintu lorong terbuka, beberapa anak-anak berteriak minta saya keluar keluar," katanya.

"Saya diam saja di meja saya di kelas."

"Semua orang lalu mengepung saya dan memukuli saya."

Sudah lama Jepang menyebut dirinya sebagai negara yang homogen dari segi budaya dan etnis.

Hal ini dianggap oleh beberapa pihak sebagai kunci keberhasilannya sebagai sebuah bangsa.

Lebih dari 98 persen penduduk Jepang adalah keturunan suku Yamato.

Tapi suku Ainu berbeda, dengan sejarah, bahasa, dan budaya mereka sendiri.

Sebagai korban kolonialisme, asimilasi, dan diskriminasi, sebagian besar identitas Ainu sudah hilang.

"Generasi orang tua kami sama sekali tidak mewariskan budaya Ainu," kata Masaki.

Baru empat tahun yang lalu Jepang mengeluarkan undang-undang yang secara resmi mengakui Ainu sebagai masyarakat adat atau warga Pribumi.

Perubahan ini membuat dibukanya tempat-tempat wisata baru, seperti museum.

Namun sejumlah pihak mengkritik dengan mengatakan reformasi ini terlalu menekankan simbolisme, tanpa banyak substansinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan