Total E & P Indonesie MoU dengan Warga untuk Uji Seismik
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menaikkan produksi Minyak
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menaikkan produksi Minyak dan Gas (Migas) hingga 1 juta barel perhari. Total E & P Indonesie berencana kembali melakukan uji seismik.
Rencananya, uji ini akan dilakukan di Field North-West Tunu yang terletak di wilayah administrasi Desa Tani Baru dan Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara. Demikian dikemukakan Deputi Kepala Divisi Pembangunan Berkelanjutan dan Kemasyarakatan, Total E & P Indonesie, Ari Kartika, saat memberikan sambutan di acara penandatanganan MoU dengan warga dari kedua desa tersebut.
Penandatanganan sendiri berlangsung di Swis Bell Hotel Samarinda, Senin (13/8/2012). "Uji ini merupakan langkah awal untuk mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi migas," ujar Ari.
Dalam kesempatan tersebut, Ari meyakinkan perwakilan warga bahwa uji seismik yang dilakukan Total tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kondisi Delta Mahakam. "Tidak akan memengaruhi kondisi tambak-tambak dan perairan di Delta Mahakam. Karena uji dilakukan jauh di bawah tanah," katanya lagi.
Meski demikian, Ari tidak memungkiri saat uji berlangsung, tidak boleh terdapat aktivitas lain di sekitar lokasi uji seismik. "Untuk radius tertentu, saat uji berlangsung tidak boleh ada aktivitas lain dulu. Ini mungkin akan memengaruhi aktivitas warga di sekitar lokasi uji, tapi ini sifatnya hanya sementara," ungkap Ari.
Perwakilan BP Migas, Handel, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut berharap masyarakat di kedua desa tersebut dapat mendukung uji seismik yang akan dilakukan. "Kita berharap warga mendukung, karena ini demi mencapai target produksi migas Indonesia," papar Handel.