Pasokan Beras Aman, Inflasi Bisa Ditekan
Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi inflasi bisa ditekan seiring dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri memprediksi inflasi bisa ditekan seiring dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurut Chatib, salah satu cara menekan angka inflasi yaitu dengan cara melancarkan distribusi pangan dan pasokan pangan yang cukup hingga akhir tahun.
"Tentu ada upaya supaya distribusi makanan dijaga, pasokan dijaga inflasi bisa diredam," ujar Chatib di gedung DPR Nusantara III, Senin (3/6/2013).
Chatib mengatakan dengan kenaikan harga BBM inflasi diprediksi naik sampai 7,64 persen. Namun dengan dukungan pasokan pangan dan meningkatnya deflasi, inflasi bisa menjadi 7,2 persen di akhir tahun.
"Mencegah supaya inflasi tidak tinggi, kita percaya 7,2 persen," jelasnya.
Chatib menambahkan, kenaikan inflasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat ada di sektor pangan. Jika harga BBM dinaikkan, masyarakat miskin yang paling terkena dampak kenaikan harga pangan. Untuk itu Chatib mendorong agar pasokan beras untuk masyarakat miskin bisa terjaga.
"Inflasi yang paling berpengaruh seketika dari kesediaan beras untuk raskin pasokan pangan," ungkap Chatib.