Jababeka Bidik Pendapatan 2015 Rp 3 Triliun
Dari target marketing sales sekitar Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun, sekitar 45 persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang properti, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menatap tahun ini lebih konservatif dalam membidik pencapaian pendapatan. Perseroan menargetkan pendapatan 2015 senilai Rp 3 triliun atau sama dengan estimasi sepanjang tahun ini.
"Untuk tahun ini, kami menargetkan total pendapatan sekitar Rp 3 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Jababeka, Muljadi Suganda, di Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Menurutnya, kontribusi terbesar dari total pendapatan perseroan pada tahun ini masih didominasi dari bisnis infrastruktur mencapai Rp 1,8 triliun. Adapun kontribusi pendapatan dari bisnis properti diperkirakan sekitar Rp 1,1 trilun sampai Rp 1,2 triliun.
"Dari target pendapatan Rp 3 triliun, bisnis properti bakal menyumbang sekitar Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,2 triliun. Sedangkan dari bisnis infrastruktur itu akan memberikan kontribusi sekitar Rp 1,8 triliun," ucapnya.
Ia merincikan, dari target marketing sales sekitar Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun, sekitar 45 persen bersumber dari proyek residential dan komersial, sisanya 55 persen dari penjualan lahan industri.
Sementara mengenai belanja modal yang disiapkan tahun ini, yaitu sebesar Rp 735 miliar. Adapun dana capex tersebut akan bersumber dari hasil penjualan lahan industri dan pinjaman perbankan.
Dana capex sekitar Rp 600 miliar akan dialokasikan untuk akuisisi lahan di Cikarang dan Kendal Jawa Tengah. Sementara, sekitar Rp 135 miliar dari dana capex akan digunakan untuk pemeliharaan infrastruktur di Cikarang dan investasi.
"Cikarang memiliki porsi sekitar 60 persen sedangkan sisanya 40 persen untuk Kendal," ujarnya.
Seperti diketahui, Jababeka berencana mengembangkan kawasan Indutri dan kawasan residential sejak tahun lalu. Kawasan ini akan dijadikan seperti kawasan industri Cikarang. Perseroan menargetkan bisa mengakuisisi 2.700 hektare lahan dalam jangka panjang.
Untuk pengembangan kawasan indutri Kendal ini, KIJA menggandeng perusahaan asal Singapura Semcorp Development Indonesia Ltd.