Sona Maesana Dorong Investasi Masuk ke RI Tak Hanya Eksploitasi Sumber Daya Tapi Transfer Teknologi
Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission 2060, dengan target reduksi emisi 32–43% pada 2030
Ringkasan Berita:
- Kerja sama Indonesia–China bukan hanya tentang angka investasi, tetapi bagaimana kita menciptakan nilai tambah, inovasi, dan transformasi ekonomi yang lebih hijau.
- Peran investor China sangat strategis dalam mendukung peta jalan hilirisasi Indonesia.
- Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission 2060, dengan target reduksi emisi 32–43 persen pada 2030.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi Bidang Percepatan Hilirisasi dan Peningkatan Pengusaha Nasional, Sona Maesana, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan China dalam mempercepat investasi hijau, transisi energi, serta inovasi lintas batas.
Hal ini disampaikan dalam China-Indonesia Strategic Collaborative Development Summitang diinisiasi oleh BPP HIPMI bersama AKAN Group di The Shanghai International Convention Center, Shanghai, China.
Dengan tema besar “Green Industry, Energy Transition, Low-Height Economy, and Cross-Border Innovation,” forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat kemitraan ekonomi kedua negara di sektor berkelanjutan dan teknologi masa depan.
Dalam sesi bertajuk “Dialogue on Energy Transition, Low-Air Economy, and Cross Border Innovation”, Sona memaparkan peluang investasi di bidang energi bersih, mobilitas listrik, hingga industri berteknologi rendah seperti UAV (Unmanned Aerial Vehicle), infrastruktur mobilitas udara, dan logistik cerdas.
Baca juga: Dua Investor China Kucurkan Rp1,6 Triliun untuk Garap Proyek Hilirisasi Kelapa di RI
“Kerja sama Indonesia–China bukan hanya tentang angka investasi, tetapi bagaimana kita menciptakan nilai tambah, inovasi, dan transformasi ekonomi yang lebih hijau,” ujar Sona dikutip Senin (27/10/2025).
Tercatat, China dan Hong Kong termasuk dalam lima besar negara investor utama di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai USD 35,3 miliar (periode 2020–Semester I 2025) dan mencatat rata-rata pertumbuhan 31% per tahun.
Investasi ini banyak mengalir ke sektor energi, industri pengolahan, logistik, dan teknologi digital, dengan wilayah terbesar di Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan Maluku Utara.
“Peran investor China sangat strategis dalam mendukung peta jalan hilirisasi Indonesia. Kita mendorong agar investasi yang masuk bukan hanya eksploitasi sumber daya, tetapi juga transfer teknologi dan pengembangan kapasitas industri dalam negeri,” jelas Sona.
Mendukung Transisi Energi dan Net Zero Carbon 2060
Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission 2060, dengan target reduksi emisi 32–43% pada 2030 serta kontribusi energi terbarukan 34?ri total bauran energi nasional.
Untuk itu, Indonesia membutuhkan investasi senilai USD 28,5 miliar per tahun di sektor energi terbarukan hingga 2060, termasuk pengembangan pembangkit surya, angin, panas bumi, dan sistem penyimpanan energi (BESS).
“Transisi energi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi peluang ekonomi besar bagi sektor swasta dan investor global. Indonesia membuka pintu lebar bagi kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ini,” kata Sona.
Melalui forum ini, Sona Maesana mengajak para pelaku usaha dan investor dari kedua negara untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi hijau yang inovatif dan inklusif.
Langkah ini sejalan dengan peta jalan Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi dan Hilirisasi, yang mencakup 28 komoditas unggulan dengan total potensi investasi mencapai Rp9.270 triliun hingga 2040.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
| Amerika Kembangkan X-BAT, Jet Tempur yang Dipiloti AI: Bisa Berpikir, Terbang dan Bertempur Sendiri |
|
|---|
| Setahun Kebijakan Pro-Rakyat di ESDM, Buka Puluhan Ribu Peluang Kerja |
|
|---|
| Bahlil Tegaskan Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri |
|
|---|
| Kecelakaan KA dan Lokomotif Mogok Sering Terjadi, Satu Bulan 9 Kejadian, Ada Apa dengan PT KAI? |
|
|---|
| 10 Negara Pemilik Jalur Kereta Cepat Terpanjang di Dunia: China Teratas dengan Lebih dari 40.000 Km |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.