'Tamparan Keras' Netizen: Kuliah Diajak Berpikir Rumit, Ternyata Bisnis Bisa Sederhana
Padahal bisnis itu ternyata bisa sederhana.. Kayak ini omzetnya Rp 1,4 Jt per hari.Gaji pegawai kantoran dan PNS baru, kalah!
Penulis:
Robertus Rimawan
Dulu, waktu kuliah jurusan manajemen di fakultas ekonomi, kita diajak berpikir rumit. Mikirin yang besar-besar dan abstrak karena gak ada bayangan.
Padahal..
Bisnis itu ternyata bisa sederhana..
~~~~~
Postingan tersebut kemudian dibagikan antarakun tak sedikit yang mention ke teman.
Bbeerapa netizen menambahkan dengan penghitungan mereka soal laba dan diperkirakan hasilnya lebih dari gaji kantoran atau PNS tingkat awal.
Ada juga netizen yang numpang promosi usahanya.
Tapi ada juga yang mengatakan kalau bisnis Nasi Kebuli tadi tak dijelaskan bagaimana persiapannya dan disebut juga memakan waktu dan tenaga.
Meski demikian sebagian besar memuji postingan ini dan menjadi inspirasi untuk ide dan usaha lainnya.
Berikut beberapa komentar netizen:
Ali Sabiqi: Bisnis kuliner biasa nya laba nya besar namun juga waktu produksi besar pula..semakin laris maka semakin sibuk pula dalam bagian produksi..tapi ga ada yang salah bila mau mencoba..
Bukankah banyak bos warteg di jakarta hanya ngontrak tapi di kampung halaman nya rumahnya melebihi mewah nya perumahan elit di jakarta..mobil juga mewah..
Mustafa H Baabad: Kita sekolah tinggi diajar buat jadi peragu dan penakut.
Sunu Wahyudi: Susah kalo diskusiiin pengusaha sama mental karyawan
Abdul Naim: Kowe ngeti penak e tok. Rekosone opo yo kowe reti (Kamu tahu enaknya saja, apa susahnya kamu juga tahu).
Barob Nopri: Modal belum di hitung
Febri Setiawan: Jadi pengusaha itu memang lebih enak dr pegawai tp klo semua sudah jalan...dan dlm.
Perjalanan itu pasti banyak nomboknya krn nyari pasaran dulu..klo pegawai langsung gajian di bulan pertama ga mikirin rugi.
~~~~~~
Itu pendapat beberapa netizen, jadi menurut Anda bagaimana? Apakah ingin langsung mencoba tak ragu dan tak takut, atau mau mempertimbangkan lebih panjang dan rumit berdasar teori-teori akademik?
Semua terserah Anda. Semoga menginspirasi. (*)