Minggu, 9 November 2025

PLTGU Tambak Lorok Semarang Pasok Energi Ramah Lingkungan di Jawa Tengah

PLTGU Tambak Lorok memiliki kapasitas netto sebesar 1.697 megawatt dan menjadi penopang utama sistem kelistrikan Jawa Tengah.

Istimewa
PASOKAN LISTRIK - PLTGU Tambak Lorok terus berinovasi dengan mengintegrasikan energi ramah lingkungan. Tampak petugas melakukan pengecekan panel surya di area pembangkit, mendukung efisiensi dan keberlanjutan pasokan listrik Jawa Tengah. 

Ringkasan Berita:
  • PLTGU Tambak Lorok memiliki kapasitas netto sebesar 1.697 megawatt.
  • Blok 3 PLTGU mengusung teknologi modern dengan efisiensi mencapai 61 persen.
  • Pembangkit listrik yang ada di Provinsi Jawa Tengah total kapasitas 13 GW.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, menjadi tulang punggung pasokan energi dan ramah lingkungan.

PLTGU merupakan instalasi pembangkit listrik yang menggabungkan dua sistem untuk menghasilkan listrik secara lebih efisien

PLTGU Tambak Lorok memiliki kapasitas netto sebesar 1.697 megawatt dan menjadi penopang utama sistem kelistrikan Jawa Tengah.

Pembangkit ini memasok sekitar 42% kebutuhan listrik untuk Sub Sistem Tanjung Jati dan Ungaran, di mana Blok 3 yang mengusung teknologi modern dengan efisiensi mencapai 61%.

Baca juga: Pemanfaatan Abu PLTU Disebut Libatkan Ribuan Tenaga Kerja Lokal, Dorong Aktivitas Ekonomi

Hal tersebut menekan emisi karbon hingga 671 ribu ton per tahun setara dengan penyerapan karbon oleh lebih dari 1,25 juta pohon.

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, memaparkan PLTGU Tambak Lorok Blok 3 menggunakan teknologi terbaru dengan efisiensi tertinggi mencapai 61%, emisi rendah, dan ramp rate tercepat di Jawa Tengah dan DIY.

"PLTGU Tambak Lorok Blok 3 milik PLN IP ini berkapasitas 779 MW, menggunakan teknologi modern, emisi rendah yang menyokong sistem kelistrikan JAMALI," papar Purnomo dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2025).

Kunjungan DPR

Saat kegiatan kunjungan spesifik Komisi XII DPR RI ke PLTGU Tambak Lorok, Wakil Ketua Komisi XII Sugeng Suparwoto menekankan pentingnya keberadaan PLTGU Tambak Lorok dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan Jawa Tengah.

Menurutnya, PLTGU Tambak Lorok menjadi pembangkit yang memiliki teknologi modern dengan total kapasitas lebih dari 1,6 GW.

"Kita sebagai pelayanan publik harus selalu menjalankan keandalan pasokan listrik dan tetap menjunjung tinggi zero accident. Sekarang listrik bukan lagi barang istimewa, rasio elektrifikasi dihitung dari nyala listrik-listrik rumah tangga," tuturnya.

"Tantangan swasembada energi, hal ini ditunjukan dari konsumsi listrik per kapita masih rendah di region ASEAN. Melihat hal itu, maka kita concern dan terus mengawal sektor energi khususnya kelistrikan di Indonesia," tambah Sugeng.

Plt. Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Bayu Nugroho, menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan pembangkit ramah lingkungan.

“Pembangkit listrik yang ada di Provinsi Jawa Tengah total kapasitas 13 GW dengan kepemilikan PLN 12,8 GW sekitar 99?ri total. PLTGU Tambak Lorok sampai September 2025, berhasil memproduksi listrik sebesar 2.628 GWH," paparnya.

 

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved