Virus Corona
Pariwisata Kembali Dibuka, Menko Airlangga Sebut Bali Berpengalaman Atasi Krisis
Airlangga menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat memiliki alternatif sektor ekonomi selain dari pariwisata meski sudah aman.
Penulis:
Yanuar R Yovanda
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, industri pariwisata di Bali sudah dibuka kembali karena memiliki pengalaman mengatasi krisis ekonomi, contohnya akibat dampak pandemi corona atau Covid-19 sekarang ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebelumnya Bali sering mendapat ujian di sektor ekonomi, khususnya pariwisata dari kejadian bom dan erupsi Gunung Agung.
Baca: Pemerintah Optimistis Krisis Covid-19 Tidak Lebih Parah Dibandingkan 1998 dan 2008
"Bali mempunyai beberapa kali pengalaman ketika ada kejutan bom Bali I, bom Bali II. Kemudian erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19," ujarnya saat menyambangi Kantor redaksi Tribunnews, Rabu (2/9/2020).
Baca: Bagikan 42 Ribu Masker, Airlangga Hartarto Minta Masyarakat Disiplin Kenakan Masker
Kendati demikian, dia menyarankan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat memiliki alternatif sektor ekonomi selain dari pariwisata meski sudah aman.
"Bali harus rencanakan ekonomi di luar pariwisata. Di sisi lain, persentase pasien Covid-19 yang sembuh tinggi, fatalitas rendah, sudah aman untuk pariwisata," kata Airlangga.
Sementara itu, pemerintah belum bisa memaksakan pembukaan wisata di Bali untuk turis mancanegara karena harus ada sinkronisasi antarnegara.
"Kemarin Pemda sudah mulai membuka untuk turis domestik sejak bulan ini, sudah berani. Kalau turis luar negeri jangan kita buka, dua negara harus bersetuju dulu, sekarang kita buka untuk kepentingan usaha travel," pungkasnya.