Kerugian Fasilitas Umum yang Rusak Pasca-Aksi Demo Jakarta Tembus Rp 50 Miliar
Total kerugian atas kerusakan fasilitas umum imbas aksi unjuk rasa selama sepekan di wilayah DKI Jakarta mencapai Rp 50 miliar.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, total kerugian atas kerusakan fasilitas umum imbas aksi unjuk rasa selama sepekan di wilayah DKI Jakarta mencapai Rp 50 miliar.
Beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan yakni beberapa halte Transjakarta, hingga halte Mass Rapid Trans (MRT).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, aksi unjuk rasa dimulai sejak Senin 25 Agustus 2025 dengan tuntutan pembatalan kenaikan tunjangan, transparansi gaji DPR serta penolakan RKUHP.
Dalam catatannya, ada 107 titik aksi di 32 provinsi menggelar unjuk rasa. Beberapa wilayah terbagi dalam kategori rusuh hingga kondusif. DKI Jakarta termasuk dalam kategori kondusif.
"Kami mencatat, ada 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus. Yang merah itu ada aksi yang berlanjut rusuh, yang kuning relatif kondusif yaitu di Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat," ujar Tito saat Rakor Inflasi Daerah, Selasa (2/9/2025).
"Yang kami catat yang berakhir ada kerusuhan dalam bentuk pengrusakan dan pembakaran, yang lainnya berlangsung secara kondusif," imbuhnya.
Berdasarkan datanya, terjadi kerusakan pada 22 halte di DKI Jakarta. Halte Transjakarta mengalami kerugian Rp 41,6 miliar, fasilitas MRT Jakarta Rp 3,3 miliar serta kerugian Rp 5,5 miliar untuk CCTV. Sehingga jika ditotal sebanyak Rp 50,4 miliar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan estimasi kerugian terhadap rusaknya fasilitas umum halte bus Transjakarta dan area Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT) paska demo, mencapai Rp 55 miliar.
Pascademo, Gubernur Pramono Anung menyampaikan perkembangan terkini terkait kerusakan beberapa fasilitas umum di Jakarta.
"Ada 22 Halte TransJakarta, serta satu pintu tol terdampak," katanya dalam konferensi pers setelah rapat bersama Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) membahas situasi di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Menteri PU: Biaya Perbaikan Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Demo Hampir Rp900 Miliar
Rinciannya, ada 6 halte Trans Jakarta terbakar dan dijarah, serta 16 trans jakarta yang dirusak kemudian dilakukan coret, vandalisme dan sebagainya.
Pramono Anung menjelaskan, dari seluruh halte yang dirusak tersebut, mulai hari Sabtu (30/8/2025) kemarin, sudah dilakukan pembersihan dan segera dilakukan perbaikan.
"Mudah-mudahan baik yang rusak sedang dan berat akan bisa kita selesaikan pada 8/9 September 2025," ungkap Mantan Sekretaris Kabinet RI itu.
Baca juga: Dua Kali Dibakar Perusuh, Perbaikan Gerbang Tol Pejompongan Butuh Waktu Lama
Mengenai estimasi kerugian, Pramono Anung menyebut, kerugian akibat kerusakan Halte TransJakarta dan MRT mencapai Rp 55 miliar.
"Kerusakan infrastruktur untuk MRT Jakarta Rp 3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, dan kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar, sehingga total kerusakan ada Rp 55 miliar," jelasnya.
Pemprov DKI: Infrastruktur MRT dan 31 Halte Trans Jakarta Rusak, Total Kerugian Rp51 Miliar |
![]() |
---|
Penjarahan, Ketimpangan Ekonomi dan Prabowonomics |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Tegaskan Demo Damai Dilindungi, Perusuh Pasti Akan Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Prabowo Subianto: Truk Berisi Alat Bakar dan Petasan Ditemukan di Lokasi Rusuh |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Tegaskan Soal 4 Warga Tewas Pasca Demo di DPRD Makassar: Tindakan Perusuh! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.