Demo di Jakarta
Bangunannya Dibakar, CCTV Gerbang Tol Pejompongan Juga Raib Dicuri Perusuh Demo di Jakarta
Kamera pemantau atau CCTV di Gerbang Tol Pejompongan Jakarta hilang dicuri perusuh demo Jakarta.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerbang Tol Pejompongan tak hanya dibakar perusuh saat terjadi aksi demonstrasi di Jakarta beberapa hari lalu. Kamera pemantau atau CCTV di gerbang tol ini juga dirusak dan bahkan dicuri.
Akibatnya, sistem operasional di gerbang tol ini ikut rusak. Bangunan hangus. Proses perbaikannya membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.
"Jadi membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus membangun server. Server lokal ya," kata Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono usai meninjau kerusakan Gerbang Tol Pejompongan bersama Menteri PU, Selasa (2/9/2025).
"Prioritas kami adalah (perbaikan) jaringan karena jaringan terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk memastikan jaringan itu berfungsi kembali," ujarnya.
Berdasar data hingga 1 September 2025, ada tiga gerbang tol yang sudah difungsikan kembali menggunakan perangkat mobile reader dan bantuan petugas, yaitu Senayan arah Grogol, Semanggi 1, dan Semanggi 2 arah Cawang.
Sementara itu ada empat gerbang tol terdampak lainnya yang masih dalam upaya pengaktifan kembali, yaitu Pejompongan, Slipi 1, Slipi 2 dan Kuningan 1.
Total anggaran untuk memperbaiki tujuh gerbang tol itu disebut mencapai Rp 80 miliar.
Perbaikan telah dimulai sejak Minggu setelah tim Jasa Marga mendapat akses untuk masuk ke area terdampak. "Hari ini yang kita lihat di belakang ini sudah masuk tahap pembersihan," ucap Rivan.
Setelah pembersihan fisik, diharapkan pada 7 September semuanya sudah selesai dibersihkan dan bisa dilakukan pelayanan secara manual melalui penggunaan mobile reader oleh para petugas di lokasi.
Baca juga: Dua Kali Dibakar Perusuh, Perbaikan Gerbang Tol Pejompongan Butuh Waktu Lama
"Jadi, masyarakat bisa melakukan transaksi di seluruh gerbang tol," kata Rivan.
Berikutnya, Jasa Marga akan mulai memperbaiki Gerbang Tol Otomatis (GTO). Lalu, secara bertahap Jasa Marga akan membenahi fisik dari gerbang tol secara keseluruhan.

Ia memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan ini sekitar enam pekan hingga gerbang tolnya bisa sepenuhnya aman, bersih, dan rapi.
Baca juga: Jasa Marga Pulihkan 7 Gerbang Tol yang Terbakar, Tiga Sudah Kembali Difungsikan
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Gerbang Tol Pejompongan membutuhkan waktu yang lama untuk dibangun lagi karena ini dibakar sebanyak dua kali.
Gerbang tol pertama kali dibakar pada Jumat (29/8/2025) malam, lalu diperbaiki sementara oleh Jasa Marga.
Namun, pada Sabtu (30/8/2025) malam, gerbang kembali menjadi sasaran pembakaran. "Di Pejompongan dua kali dibakar. Ini paling parah karena habis, habis, habis," kata Dody.
Untuk sementara, Dody menginstruksikan agar bagian gerbang yang terbakar parah segera dirobohkan agar gerbang tol ini bisa difungsikan kembali secepatnya.
Demo di Jakarta
Komnas HAM Sebut 1.683 Orang Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Demonstrasi 25-31 Agustus 2025 |
---|
Eko Patrio Menangis, Rindu Kucing Miliknya yang Dijarah: Aku Kangen Kamu River |
---|
Kronologis Pelajar SMK Tewas Usai Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Diduga Korban Kekerasan Aparat |
---|
Orasi di Depan Gedung DPR, Ge Pamungkas: Kita Mau Bayar Pajak Bukan Upeti! |
---|
Prabowo Minta Kapolri Naikkan Pangkat Polisi Korban Demo Ricuh, ISSES: Siram Minyak di Bara Api |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.