Rabu, 20 Agustus 2025

Gunung Semeru Erupsi

Sandiaga Uno Kerahkan Tim untuk Mengecek Desa Wisata Dekat Gunung Semeru

Sandiaga Uno menerangkan, pengecekan masih berlanjut. Tim yang dikerahkan tengah melakukan pendataan untuk memastikan kondisi pasca kejadian erupsi

Via Kompas.TV
Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dan mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (16/1/2021) sore pukul 17.24 WIB. (Sumber: BNPB). Sandiaga Uno Kerahkan Tim untuk Mengecek Desa Wisata Dekat Gunung Semeru 

Pertama, ucap Abdul, masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan.

Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Segera Mengevakuasi Diri

"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," tutur Abdul.

Kedua, masyarakat diminta untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

"Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan," terang Abdul.

Baca juga: BNPB: Gunung Semeru Masih Tertutup Kabut Abu Vulkanik Disertai Hujan Sedang

Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Terkait dengan perkembangan erupsi Gunung Semeru, ucap Abdul, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga dengan memperhatikan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh PVMBG.

"BNPB terus memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalam penanganan darurat erupsi," tutur Abdul.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan