Rabu, 27 Agustus 2025

Wakil Menteri Perdagangan: Dukung UMKM dengan Percepat Ekosistem Digital

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga akan terus mendorong program digitalisasi dalam sistem perdagangan.

ist
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam webinar Tribun Series 'Dengan Bangga Buatan Indonesia, UMKM Bangka Belitung dan Ekonomi Indonesia Bangkit', Rabu (18/5/2022). 

Kalau itu, saya pikir ini menjadikan salah satu momen bagaimana kami nanti dalam kegiatan yang kami lakukan dukungangan dan support yang kami lakukan dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI) di Kepulauan Bangsa Belitung tepatnya di Belitung.

Nanti itu akan kita akan mencoba menggandeng, dan membuka dan memecingkan dengan teman-teman di market place, retail, perbankan, BUMN, Himbara dan seterusnya dan sampai juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya itu banyak juga bersinggungan dengan validisasi-validasi bantuan sarana perdagangan.

Baca juga: Selain Digitalisasi, Cara Konvensional juga Perlu untuk Pasarkan Produk UMKM Lokal

Contohnya seperti warung digital, lalu pelaku UMKM yang tentunya banyak dilakukan oleh para pendagang lokal. Saya lihat terahir juga para pedagang lokal yang sudah aktif dalam on boarding UMKM digital, program digital dari Kemendag.

Selain itu, kami juga nanti di dalam kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI), targetnya juga mengekspos apa yang bisa ditonjolkan dari kearifan lokal termasuk Belitung dan nanti juga ada pelepasan ekspor, nanti ada fashion show dan juga hal-hal lain seperti fun run dll.

Saya pikir ini yang bisa memberikan pesan sekaligus kepada kita, yang namanya UMKM itu adalah salah satu produk yang bisa diunggulkan. Salah satu yang diunggulkan dan sesuai dengan namanya, bangsa buatan Indonesia. Sebetulnya kita tidak hanya bangga, tapi juga harus beli, gunakan barang kita, kita konsumsi dan apapun yang bisa kita dukung.

Sebagai contoh, saya hari ini kebetulan lagi di luar, tapi tetap saya pakai produk-produk Indonesia. Contohnya ini, jam tangan yang saya pakai.

Ini bagus jam produk UMKM siap ekpor dan juga ini produk Indonesia 100 persen. Kalau model ini dari Jabar. Jam ini, bisa dijadikan cindramata untuk G20 di Bali di Labuanbajo.

Jadi ini maksud saya, salah bentuk kita berkomitmen, mulai dari kita, kita menunjukan bagaimana kita sehari-hari memakai sebagai rutinitas. Kita harus bisa lakukan untuk mendukung keberpihakan terhadap produk-produk UMKM.

Baca juga: Wamendag Optimistis Aktivitas Perdagangan ke Depan Berbasis Digital

Saya tentunya mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan provinsi/kabupaten daerah khususnya teman-teman pemerintah di Bangka Belitung yang sudah bahu-membahu bekerjasama dengan pusat ya, tidak hanya dari Kemendag, ini lintas kementerian baik dari Marves (Kemenko Marves) dan lintas lain-lain. Sudah sama-sama memberikan banyak kontibusi terhadap pengembangan UMKM di daerah-daerah di Indonesia.

Banyak pertanyaan Pak Wamen, tadi kepingin agar UMKM ini semua masuk ke dalam digital community atau komunitas digital. Pak Wamen bisa ceritakan, sebenarnya kendalanya apa masuk ke market place? Apakah infrastruktur langit kita sudah cukup?

Jadi, mungkin dua. Pertama adalah soal infrastruktur digital kita. Memang tidak dipungkiri bahwa masih banyak tantangan untuk kita bisa mewujudkan ekosistim untuk perdagangan digital.

Karena kalau kita bicara digital kita bicara salah satu yang menjadi isunya adalah jaringan. Contoh yang paling sederhana, misalnya kita mulai dari alat pembayaran, misalnya kita mau melakukan pembayaran tidak melalui cash.

Dimana, kami kemendag sudah banyak turun di pasar-pasar tradisional, pasar becek memulai di lapak-lapak transaksi dengan menggunakan cash less. Nah itu kan, menggunakan internet jaringan yang kadang kala di beberapa titik masih belum maksimal.

Sehingga itu menjadi tantangan untuk kita semua. Saya pikir ini kerja kita semua untuk bisa memastikan misalnya yang paling sederhana jaringan itu di daerah-daerah dititik-titik itu bisa di optimalkan. Itu tidak hanya dari pusat tapi daerahnya, pusat tidak hanya dari Kemendag, tapi juga lintas kementerian misal Kominfo.

Kedua, mungkin kita bisa bicara dari sisi suplay. Kuantitas. Karena begini, banyak misalnya contoh, produk UMKM atau tidak hanya UMKM pada dasarnya produk-produk yang ingin mencoba berpartisipasi di pasar market place atau mungkin digital, mungkin terkendala dari sisi jumlah.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan