Senin, 18 Agustus 2025

Rupiah Terus Melemah, Semakin Mendekati Level Rp 15.000 Per Dolar AS

Pada Senin (4/7/2022), rupiah melemah 29 poin ke posisi Rp 14.971 dari penutupan hari sebelumnya Rp 14.942 per dolar AS. 

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (14/10/2021). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah dan mendekati level Rp 15.000 per dolar AS.  

Bank Indonesia (BI) dinilai perlu menaikkan suku bunga acuannya sebagai upaya menahan pelemahan rupiah lebih dalam.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah ke level Rp 15.000 per dolar AS sudah di depan mata, sehingga BI perlu mengimbangi langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk meredam pelemahan rupiah ke depannya.

"Alasan inflasi naik bisa dijadikan alasan untuk menaikan suku bunga acuannya," kata Ariston saat dihubungi, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, rupiah pada perdagangan hari ini sejak pagi sudah melemah terhadap dolar AS, seiring tekanan dari eksternal dan internal.

Baca juga: Sektor Properti China Mulai Meredup Usai Shimao Group Dihantam Default Triliunan Rupiah

"Dolar AS menguat masih karena efek isu resesi dan rencana bank sentral AS yang akan melanjutkan kebijakan pengetatannya agresif tahun ini," paparnya.

Ia menyebut, isu resesi mendorong pasar keluar dari aset berisiko termasuk rupiah, dan indeks saham Asia termasuk IHSG turut bergerak negatif.

"Semalam data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index bulan Mei masih memperlihatkan level inflasi AS yang tinggi, sehingga ini memberikan alasan bagi the Fed untuk menaikan suku bunga acuannya dengan agresif tahun ini," ujarnya.

Dari dalam negri sendiri, kata Ariston, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi Indonesia tembus 4 persen secara tahunan.

Inflasi yang meninggi disebabkan kenaikan harga bahan pangan dan bisa menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Bila tidak berhasil dikendalikan sehingga ini memberikan dampak negatif ke rupiah," ucap Ariston.

Pada sore ini, rupiah tertekan ke posisi Rp 14.942 atau melemah 39 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per dolar AS.

Sementara, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia melemah ke posisi Rp 14.956 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.882 per dolar AS.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan