Kamis, 28 Agustus 2025

Saat Dua Menteri Jokowi Tak Kompak Soal Kenaikan Harga Mi Instan, Pernyataan Mentan Dibantah Mendag

Syahrul Yasin Limpo mengatakan harga mi instan akan naik tiga kali lipat, Sementara Zulkifli Hasan menepis isu tersebut

netdna-cdn.com
Ilustrasi Mi Instan. Dua menteri Jokowi yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tak kompak soal pernyataan kenaikan harga mi instan 

Sehingga ia menegaskan harganya masih normal di pasaran.

"Harga mi tidak akan naik 3 kali lipat. Memang gandum trennya kemarin sempat naik karena di Australia ada 67 juta ton gagal panen. Kemudian Kanada, Amerika, Rusia dan Ukraina juga gagal," katanya saat sidak harga bahan pokok di Pasar Wates, Kamis (11/8/2022).

Adapun sekarang ini, hasil panen gandum sebagai bahan utama mi instan dari beberapa negara produsen seperti Australia, Kanada dan Amerika sudah membaik.

Selain itu, hasil pertemuan Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina sebagai negara penghasil gandum membuahkan hasil.

Di saat kedua negara itu tengah berseteru.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (screenshot)

Sehingga ekspor gandum yang dikhawatirkan tersendat bisa lancar kembali.

Bahkan harga gandum nantinya cenderung turun pada September mendatang.

Senada, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Sudarna menyatakan permintaan dan ketersedian stok terhadap komoditas gandum cukup terjamin.

Artinya, tidak ada penurunan dan kenaikan yang signifikan.

Hal itu terlihat ketika jajarannya melakukan pemantauan di beberapa pasar tradisional di wilayahnya.

Disdagin Kulon Progo memantau terhadap lima item gandum dari berbagai merek yaitu Segitiga Biru seharga Rp 12.000 per kilogram, Cakra Kembar Rp 13.000 per kilogram, Kunci Rp 13.000 per kilogram, Pita merah Rp 11.500 per kilogram dan gandum curah Rp 11.000 per kilogram.

Baca juga: Mentan Beri Sinyal Harga Mi Instan Bakal Naik: Hati-hati yang Makan Mi, Harganya 3 Kali Lipat

"Harganya dari 3 kali pemantauan di pasar tradisional yang kami lakukan setiap Senin dan Kamis, harganya masih tetap," kata Sudarna.

Selain itu, pihaknya juga belum mendapati adanya penimbunan gandum di pasar tradisional Kulon Progo.

Dikatakan Sudarna, memang ada pernyataan dari Menteri Pertanian (Mentan) ada kemungkinan beberapa hari mendatang akan terjadi kenaikan harga mie instan namun isu tersebut dibantah oleh produsennya langsung.

Pasalnya tidak semua gandum yang digunakan oleh industri di Indonesia berasal dari Ukraina dan Rusia.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan